LERE, MERCUSUAR – Dengan adanya Surat Edaran (SE) dari Gubernur Sulteng tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu mengimbau seluruh sekolah di Kota Palu untuk mulai mempersipakan diri untuk memulai proses pembelajaran tatap muka.
Memang sebelum melaksanakan proses pembelajaran tatap muka sekolah wajib melaksanakan berbagai prsedur protokol kesehatan di sekolah mulai dari berbagai fasilitas tempat cuci tangan, handsanitizer, hingga penyemprotan disinfektan. Setelah persiapan fasilitas tersebut sekolah juga wajib melaksanakan rapat bersama orang tua untuk membahas pembelajaran tatap muka di sekolah apakah disetujui atau tidak dengan membuat surat pernyataan masing-masing.
“Kami sudah mengimbau kepada seluruh sekolah untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan proses pembelajaran tatap muka di sekolah. mereka wajib mengikuti seluruh aturan yang telah ditentukan oleh pemerintah dalam pelaksanaan Tatap muka. Sebab saat ini kita masih dalam masa Pandemi Covid-19,” kata Kepala Disdikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi, Selasa (25/8/2020).
Ia menambahkan ini merupakan waktu yang tepat untuk sekolah mempersiapkan diri dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka. Jadi jika seluruh sekolah telah mempersiapkan, maka Kota Palu menargetkan pertengahan September 2020 sekolah sudah boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Kami berencana akan membuat aturan tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan cara pergantian. Contohnya untuk SMP mereka bisa melaksanakan pembelajaran secara bergantian masing-masing kelas diberikan waktu dua hari. Sementara untuk tingkat SD dibagi menjadi dua kelompok kelas 1 hingga 3 masuk pagi dan 4 hingga 6 masuk sore,”terangnya.
Aturan pelaksanaan Pembelajaran tatap muka di sekolah memang harus bisa diperketat karena saat ini kita masih dalam masa Pandemi Covid-19. Selain itu hingga saat ini belum ada vaksin resmi yang bisa menyembuhkan virus tersebut. UTM
