PALU, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu resmi me launching buku panduan dan bahan pembelajaran mitigasi bencana berbasis kearifan lokal. Buku itu nantinya juga akan diintegrasikan dengan Kurilukum 2013 (K13).
Kami berupaya agar pendidikan mitigasi bencana ini diharapkan bisa secapatnya diterapkan di seluruh sekolah Kota Palu. Intinya pada banyak pembelajaran yang bisa didapatkan para peserta didik dalam buku mitigasi bencana ini,” katanya, Sabtu (27/7/2019).
Dengan adanya buku mitigasi bencana ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran rutin dilingkungan sekolah seluruh Kota Palu. Sebab dengan adanya pendidikan mitigasi bencana seluruh siswa bisa mendapatkan banyak pembelajaran terutama dalam menghadapi bencana. Apalagi kota palu merupakan daerah yang rawan bencana.
Kepala Disdikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengatakan dengan adanya peresmian buku mitigasi semoga bisa memberikan banyak pembelajaran kepada para siswa dalam menghadapi bencana.
Kegiatan peresmian buku mitigasi bencana tersebut dilaksanakan di Auditorium Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulteng yang dihadiri seluruh sekolah di Kota Palu. Pada peresmian tersebut pemerintah Kota Palu melalui Disdikbud Kota Palu juga memberikan bantuan kepada para siswa yang terdampak langsung dengan bencana alam kemarin.
“Dengan adanya buku mitigasi bencana ini diharapkan para siswa di Kota Palu bisa lebih kuat dalam menghadapi bencana. Kita harus tetap fokus kedepan dan tidak lagi merenungi kejadian yang sudah terjadi. Makanya perlu adanya bimbingan khusus di sekolah seperti pendidikan mitigasi bencana ini agar para siswa bisa lebih kuat,” terangnya.
Penerapan pendidikan mitigasi bencana itu nantinya akan diterapkan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat tanpa terkecuali. Pendidikan ini akan masuk dalam daftar kurikulum terbaru jadi tidak ada lagi alasan buat sekolah yang tidak menerapkan pendidikan mitigasi.UTM
