Disdikbud Palu Berikan Santunan Duka Bagi Guru

Disdikbud KOta Palu-f891c3a7
SANTUNAN - Plt Kepala Disdikbud Kota Palu, Abdul Hafid Djakatare, saat menyerahkan santunan duka kepada perwakilan keluarga salah satu guru di Kota Palu yang meninggal dunia, Kamis (7/1/2022).FOTO:Dok. Disidkbud Palu

LERE, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu telah menyiapkan santunan duka kepada para guru Kota Palu yang meninggal dunia. Santunan tersebut atas kerjasama Pemerintah Kota Palu dengan pihak BPJS Kota Palu.

Santunan yang disiapkan berjumlah besar yaitu Rp 42 juta per orang, bantuan tersebut akan diberikan kepada pihak keluarga, makanya pihak Disdikbud Kota Palu mengimbau kepada seluruh guru untuk bisa bekerjasama dalam menyukseskan program tersebut, agar nantinya bisa berjalan dengan baik.

“Terus terang program ini sudah dijalankan dari 2019 tetapi baru maksimal pada tahun 2020 kemarin hingga sekarang. Program saat ini sudah berjalan dengan baik karena sejak diluncurkan seluruh guru yang terdaftar mendapatkan santunan duka sebesar yang telah ditentukan. Makanya Guru Kota Palu sudah mendapatkan jaminan yang baik dari pemerintah malalui BPJS,” kata Plt Kepala Disdikbud Kota Palu, Abdul Hafid Djakatare, Jumat (7/1/2022).

Menurutnya, sebelumnya banyak guru komplain karena mereka akan mendapatkan potongan gaji sesuai ketentuan. Pihaknya mengatakan potongannya tidak besar, sementara santunannya sangat besar untuk para keluarga yang berduka, makanya pihaknya mengatakan program ini sangat banyak membantu para guru.

“Kemarin saja kami baru menyerahkan santunan duka kepada keluarga dari salah satu guru di Kota Palu yang meninggal. Pencairan dana tersebut tidak memakan waktu lama setelah pemakaman dana tersebut sudah bisa diserahkan kepada para keluarga. Mereka juga sangat beryukur karena bisa mendapatkan santunan duka yang begitu besar,”terangnya.

Ia mengatakan program seperti itu harusnya bisa menjadi perhatian para guru untuk bisa dilaksanakan dengan baik. Jadi tidak usah khawir dengan pemotongan dari pihak BPJS karena tidak memberatkan para guru. Sementara hasil yang didapatkan nantinya akan sangat membantu untuk para keluarga yang ditinggalkan.UTM

Pos terkait