Disdikbud Palu Persiapkan 50 Guru

ilustrasi-pendidikan

PALU, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu tahun 2020 akan mengusulkan kembali kepada pemegang kebijakan yakni Walikota Palu, sebanyak 50 guru SD dan SMP untuk disekolahkan di Universitas Tadulako Palu pada program pascasarjana atau magister.

Kepala Disdikbud Kota Palu, H Ansyar Sutiadi, mengatakan setiap tahunnya rutin memberikan pendidikan gratis bagi para guru di Kota Palu, tahun depan 50 guru kembali dipersiapkan untuk pendidikan Masgister.

“Saya akan bicarakan dengan Pak Walikota tentang pengusulan itu. Bahkan kami mempunyai rencana kedepan mencoba mengusulkan juga program S3 atau gelar akademik doktor,” kata Ansyar, Kamis (14/8/2019).

Ansyar mengungkapkan, gelar akademik magister (S2) sudah program Disdikbud Palu, namun kedepan dicoba diusulkan program S3.

“Rencananya kami usulkan tiga orang dapat meraih gelar akademik Doktor. Jadi saya akan mencobanya mengusulkan ke Pak Walikota program S2 dan S3,” ungkapnya.

Kata Ansyar, guru yang mengikuti program S2 ini sementara proses mengikuti perkuliahan di Untad Palu. Namun kekurangan satu orang guru sebab telah meninggal dunia saat bencana tahun lalu akibat tsunami.

“Guru yang disekolahkan S2 ini adalah bentuk penghargaan kepada guru-guru yang memiliki prestasi bagus dan kompetensi yang bagus. Pogram ini bukan beasiswa,” jelasnya.

Ansyar mengatakan, syarat guru disekolahkan S2 pertama memiliki Uji Kompetensi Guru (UKG) dengan meraih nilai UKG diatas lima. Kata dia, perolehan UKG yang nilainya diatas lima berarti  kompetensinya bagus, karena ini dianggap guru profesional.  guru ragam juara yang diperoleh seorang guru, juga menjadi salah satu syaratnya.

“Kami telah memiliki seleksi data, tinggal meminta kepada para guru yang bersangkutan, siapa tahu mereka tidak mau. Bagi yang mau kita sudah mempunyai data. Yang jelas mereka melalui seleksi, pertama melihat prestasi dan kompetensi,” ujarnya.

Ansyar mengatakan, semua guru disilahkan mendaftar, namun syaratnya memiliki rapor kompetensi diatas rata-rata lima dan memiliki prestasi yang baik.

“Olehnya itu kami berharap kepada para guru yang disekolahkan S2 ini agar kompetensinya semakin berkembang dan semakin peduli serta mampu mengajar dengan baik. Selain itu kami berharap guru lainya dapat termotivasi,” katanya.

Kata Ansyar, guru-guru yang di S2-kan tahun ini dibiayai penuh oleh Pemkot Palu, dan menentukan kampus mana  guru tersebut menjalani program S2 dilakukan oleh para guru Disdikbud Palu. 

“Kami bekerjasama dengan Untad, karena  di Untad ini ada FKIP nya, sehingga kita tinggal melihat guru mana saja yang memenuhi syarat,” ungkapnya.UTM

 

Pos terkait