Disdikbud Palu Raih SPM Tertinggi di Sulteng

Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi bersama Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat memantau perkembangan kemajuan pendidikan di Kota Palu, Senin (24/3/2025). FOTO: IST

LERE, MERCUSUAR – Kota Palu, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), berhasil meraih nilai Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan tertinggi di Sulawesi Tengah dengan skor 75,31 dalam kategori Tuntas Pratama.
Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan standar pendidikan. Sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap capaian ini antara lain kebijakan dan regulasi yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Beberapa langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan SPM pendidikan di Kota Palu meliputi:
Program Magang Kepala Sekolah dan Guru, yang telah berjalan selama tiga tahun bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation.
Pemberian insentif Rp2 miliar untuk sekolah berprestasi, yang juga telah berlangsung selama tiga tahun.
Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kunjungan rutin Wali Kota Palu ke sekolah-sekolah, yang memberikan semangat dan motivasi bagi para tenaga pendidik dan siswa.
Dukungan bagi kepala OPD untuk berkreasi dan berinovasi dalam mencapai standar pendidikan yang lebih baik.
Hardi menekankan bahwa peningkatan pencapaian SPM bukanlah tugas yang mudah, mengingat seluruh elemen pendidikan harus bergerak bersama, mulai dari komunitas belajar, kepala sekolah, hingga para guru. Melalui komunitas ini, berbagai pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing.
Selain itu, Disdikbud Kota Palu juga bekerja sama dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulteng dalam melakukan pemetaan sekolah dengan rapor pendidikan rendah. Sekolah dengan nilai lebih tinggi kemudian diarahkan untuk berbagi pengalaman dan melatih sekolah lainnya agar mutu pendidikan dapat merata.
Penilaian SPM pendidikan ini diperoleh dari berbagai indikator, termasuk hasil Asesmen Nasional dalam literasi dan numerasi, survei nasional, survei lingkungan belajar, prestasi akademik, serta profil sekolah.
“Atas capaian ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Palu, khususnya Wali Kota Palu, yang terus mendukung kebijakan pendidikan. Kami juga berterima kasih kepada BPMP Sulteng atas bantuannya dalam penyediaan tempat pelatihan guru serta pemetaan rapor pendidikan dari Kemendikbudristek,” pungkas Hardi. UTM

Related posts