LERE, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu mulai melaksanakan penyusunan Kurikulum Bahasa Kaili, yang rencananya akan diterapkan di seluruh sekolah di Kota Palu. Dengan adanya kurikulum tersebut, diharapkan seluruh sekolah bisa menerapkan pembelajaran Bahasa Kaili.
Dalam penyusunan kurikulum Bahasa Kaili ini, Disdikbud Palu menggandeng pihak Universitas Tadulako (Untad). Nantinya, penyusunan kurikulum Bahasa Kaili akan dilaksanakan secara maksimal, dengan mengutamakan standar nilai budaya yang ada di Suku Kaili.
“Kami berupaya dengan adanya kurikulum ini, diharapkan kepada seluruh generasi Sulteng ke depan tidak akan lupa dengan budaya mereka masing-masing, sebab pendidikan ini sangat penting untuk mengenang dan belajar sejarah maupun budaya yang ada di daerah Sulteng, sehingga nantinya Bahasa Kaili tidak akan hilang dikehidupan masyarakat,” kata Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi, Rabu (29/3/2023).
Sebelumnya, mereka memang sudah melaksanakan berbagai sosialisasi pengembangan pendidikan Bahasa Kaili, yang akan dimasukan dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Makanya, saat ini mereka sudah fokus untuk bisa menyusun kurikulum tersebut, agar nantinya bisa dipelajari oleh para siswa di sekolah Sulteng.
“Kita sebagai anak daerah tidak boleh lupa dengan budaya dan bahasa, karena ini merupakan salah satu warisan budaya yang diturunkan oleh nenek moyang kita. Mereka dari dulu sudah berupaya untuk bisa mempertahankan bahasa dan budaya. Makanya kita sebagai generasi penurus harus bisa memberikan pendidikan kepada anak-anak kita, tentang budaya dan bahasa tersebut agar bisa bertahan,” terangnya.
Sekolah juga harus tetap memberikan dukungan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan budaya dan Bahasa Kaili. Nantinya mereka harus bisa memaksimalkan pendidikan tersebut kepada para siswa di sekolah. UTM
