LOLU UTARA, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Palu melaksanakan rapat untuk mengetahui sejauh mana kesiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka yang rencananya akan dimulai pada 1 Oktober 2020 mendatang.
Rapat bersama MKKS SMA tersebut dilaksanakan di SMA GKST Palu yang diikuti oleh seluruh Kepala SMA se-Kota Palu. Pada rapat tersebut tidak hanya memaparkan kesiapan sekolah tetapi juga membuat berbagai kesepatakan bersama, sehingga aturan itu nantinya akan digunakan untuk pembelajaran tatap muka.
Kepala Disdikbud Sulteng, Irwan Lahace mengatakan, rapat tersebut sangat penting untuk membahas kesiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka kedepan. Menurutnya, ini momen yang sangat baik yang digagas oleh Ketua MKKS SMA Kota Palu untuk memberikan sosialisasi maupun penekanan kepada seluruh sekolah dalam pembelajaran tatap muka kedepan.
“Sebab tugas Kepala Dinas dalam Surat Edaran (SE), tidak cukup hanya membuat aturan melalui SE tetapi juga harus melaksanakan verifikasi dan validasi data di lapangan,”katanya,Rabu (9/9/2020).
Ia menambahkan, sebelumnya seluruh kepala bidang sudah ditugaskan untuk melihat langsung kesiapan sekolah dalam pembelajaran tatap muka. Selama pemantauan ternyata di Kota Palu sendiri masih ada sekolah yang memang persiapannya belum maksimal. Olehnya itu pihaknya mengimbau kepada seluruh sekolah untuk bisa secepatnya mempersiapkan diri dalam menyiapkan seluruh fasilitas pencegahan Covid-19.
“Kami sudah mewanti kepada seluruh sekolah untuk bisa secepatnya melaksanakan berbagai persiapan sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sebab ada empat poin yang penting mereka harus ikuti salah satunya memastikan daerah tersebut masuk zona hijau dan kuning. Sebab kedepannya jika Kota Palu masuk zona Merah kami akan pastikan langsung menghentikan seluruh aktifitas pembelajaran tatap muka di sekolah,” terangnya.
Pihaknya juga sangat menyayangkan jika ada sekolah yang masih belum maksimal mempersiapkan diri, sebab pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk persiapan tersebut. Jadi tidak ada lagi alasan bagi sekolah tidak bisa menyiapkan segala fasilitas pencegahan Covid-19. UTM







