PALU, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu bersama Badan Narkotika Narkotika (BNN) Kota Palu, menargetkan semua jenjang pendidikan terutama tingkat SD dan SMP di Kota Palu bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
“Kita akan terus bersama Dinas Pendidikan, berupaya membersihkan sekolah dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, anak-anak harus diselematkan,”ungkap Kepala BNN Kota Palu, AKBP Abure Nusu, Senin (26/8/2019).
Upaya yang dilakukan kedua lembaga ini mulai dari pembentukan Satgas bersama di lngkungan sekolah, satgas ini akan menjadi mata dan telingan BNN Kota Palu di sekolah masing-masing. Akan memberikan informasi ke BNN Kota jika menemukan indikasi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
Sampai yang terakhir ini melakukan Workshop Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba dilingkungan Pendidikan, Kamis, 22 Agustus 2019. Dalam kegiatan itu peserta workshop diberikan pengetahuan serta pemahaman bagaimana berperan serta dalam program P4GN khususnya dilingkungan pendidikan, sekaligus merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dilingkungannya masing masing.
Selama ini kata Kaban, jika BNN Kota menemukan ada peserta didik yang terindikasi sebagai penyalahguna, upaya pertama yang dilakukan adalah pembinaan hingga pada tahap rehabilitasi. “Anak-anak kita adalah korban, sebagai korban harus kita lindungi dari para bandar dan sendikat, karena mereka inilah yang menjerat anak-anak kita, merusak masa depan anak-anak kita,”kata Kaban.
Untuk itu, dalam melindungi peserta didik dari peredaran gelap hingga penyalahgunaan, para guru sebagai organ terpenting di sekolah harus diberikan pengetahuan serta pemahaman bagaimana berperan dalam program P4GN khususnya di lingkungan pendidikan. “Makanya kami hadirkan juga (guru) di Workshop, agar mendapatkan pemahaman bagaimaan berperan dalam program P4GN di lingkungan sekolah,”jelas kaban.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengungkapkan, jika peserta didik di sekolah memang selama ini cukup rawan menjadi sasaran peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Namun, dengan adanya komitmen bersama yang telah dibangun dengan BNN Kota, melalui pembentukan Satgas Anti Narkoba di sekolah, disertai pemberian pemahaman P4GN dari BNN Kota Palu, bisa mengurangi kekhawatiran dan memberikan rasa aman bagi peserta didik di sekolah.
“Satgas telah terbentuk di hampir semua sekolah negeri maupun swasta,” ungkapnya.
Sekalipun saat ini kata Ansyar, masih ada kekurangan dalam mengigatkan peserta didik tentang bahaya narkoba, belum terintegrasi dengan pelajaran, untuk itu Ia tengah proses diskusi dengan Kepala BNN Kota, agar bisa menghasilkan sebuah buku panduan P4GN terintegrasi ke dalam kurikulum.UTM
