Disdukcapil Kembangkan Dokumen Kependudukan Sistem Barcode

KTP - Copy

TANAMODINDI, MERCUSUAR– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palu membuat terobosan baru, yakni dengan mengembangkan sistem tanda tangan digital atau sistem barcode, sehingga lebih praktis dan efisien dalam kepengurusan dokumen kependudukan seperti akta Kelahiran dan kartu keluarga (KK).

“Ini menindaklanjuti perintah dari pusat yang tertuang dalam Permendagri No. 7 Tahun 2019 dengan memanfaatkan teknologi yang canggih. Minggu depan kita sudah pakai aplikasi untuk tanda tangan sehingga tidak lagi kerja manual karena tinggal scan barcode melalui HP saya dan hanya saya bisa akses masuknya,” kata Kepala Plt. Disdukcapil, Alfrin Magdalena, saat ditemui di kantornya, Rabu (27/3/2019).

Alfrin menjelaskan, dengan adanya tanda tangan digital atau yang dikenal dengan barcode, ia bisa menandatangani pengurusan surat administrasi kependudukan dengan cepat dan tepat. “Jadi saya bisa tanda tangan di mana saja dan kapan saja. Asal syaratnya sudah lengkap, karena dengan sistim manual ini meskipun sudah selesai jam kerja, namun masih harus menandatangani ratusan berkas yang ada diatas meja, karena jika disimpan besok maka pekerjaan akan bertambah, sehingga harus diselesaikan sekarang juga,” imbuhnya.

Menurut dia, tanda tangan manual membutuhkan waktu yang lama, karena syarat yang dilengkapi dulu setelah itu ditujukan kepada dirinya untuk dikroscek setelah setelah itu baru ditanda tangani. “Biasanya butuh berhari-hari sekarang bisa dipersingkat, jadi tidak perlu berpindah meja untuk disetujui, namun langsung dicetak asal verifikator menyatakan lengkap,” paparnya. 

Alfrin menambahkan, saat ini system sementara dipasang di Kantor Disdukcapil, sehingga paling cepat pekan depan tanda tangan digital tersebut sudah dapat diuji coba. “Diharapkan dengan ini bisa memangkas waktu yang awalnya berhari-hari bisa jadi 1 jam, asal syaratnya lengkap,” pungkas dia.

Namun sambil menunggu selesainya system ini, Disdukcapil masih akan menyelesaikan pencetakan sekira 8000 KTP-el yang statusnya Print Ready Record (RR), yang semuanya merupakan hasil ‘jemput bola’ pemilih pemula dan yang belum pernah melakukan perekaman KTP-el.ABS

Pos terkait