BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Turunnya minat masyarakat Kota Palu untuk menggunakan Angkutan Umum (Angkot), menjadikan bisnis angkot semakin lesu, menyikapi hal itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palu senantiasa berupaya menaikan kepercayaan masyarakat terhadap angkot.
Meskipun regulasi penetapan trayek sudah ditetapkan sejak dua tahun lalu namun belum berjalan, maka untuk mengembalikan Angkot pada trayek, Dishub kembali melakukan penertiban jalur.
Regulasi penetapan trayek, sudah dijalankan pihak Dishub untuk menyakinkan kepercayaan masyarakat, dalam menyakinkan bahwa jalur tersebut telah senantiasa dilalui angkot, sebab selama ini masyarakat bingung mengenai jalur-jalur yang akan dilewati angkot.
“Sudah ditetapkan trayek, tinggal kita mengharapkan angkot tetap berada di trayek yang sudah ditentukan,” Kadishub Palu, Arief Lamakarate, Jumat (12/7/2018).
Dia mengatakan, selain melakukan pengarahan dan sosialisasi, dishub juga melakukan kajian sejauh mana tingkat keinginan masyarakat dalam menggunakan angkot, terutama dalam hal pelayanan dan kenyamanan masyarakat ketika menggunakan angkot.
“Ada kesan di masyarakat bahwa pelayanan angkot kurang maksimal, sehingga kepercayaan terhadap angkot inj berkurang di masyarakat maka beralih ke transportasi online, secara jaminan kepastian waktu dan biaya jelas, sehingga masyarakat kini banyak beralih menggunakan jasa atau layanan online,” jelasnya. ABS