TONDO, MERCUSUAR – Sejak sepekan lalu SMK Negeri 5 Palu menerima pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di RSUD Undata. Melihat itu langsung direspon positif Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagind) Kota Palu .
Kadis Perdagind Kota Palu, Syamsul Saifuddin kepada Wakil Kesiswaan SMK Negeri 5 Palu, Jamaluddin mengatakan, bahwa pihaknya akan mendukung kegiatan positif yang dilakukan SMK 5 Palu dalam hal pembuatan APD, dimana APD ini terbuat dari bahan kain spunbond, dalam melindungi diri akan virus Covid-19 ini, maka Disperdagind akan berupaya membantu mengenai bahan baku APD tersebut.
“Kita akui persedian APD baik di apotik di Sulteng mengalami kekosongan, maka kita berikan apresiasi positif pada SMK 5 Palu ini, makanya saat adanya inisiasi dari guru-guru yang diawali menjahit pesanan dari RS Undata, kemudian hingga kini respon permintaan dari lembaga lainnya terus berdatangan,”ujar Syamsul, Jumat (26/3/2020).
Ia katakan, kunjungan Disperdagind ke SMK 5 Palu dalam melihat proses pembuatan APD. Langkah ini termasuk proses pencegahan, selain dilakukan penyemprotan disinfektan, tenaga medis juga membutuhkan APD, maka harus didukung daerah.
APD menjadi kebutuhan mendasar daerah dalam memberikan perlindungan tenaga medis, terutama petugas yang akan mengirim hasil pemeriksaan OPD dan PDP yang akan dibawa ke Jakarta melalui transportasi udara.
“Karena itu, Kita membantu mengeluarkan rekomendasi dalam pembuatan APD ini untuk SMK 5 Palu.kita akan diskusikan pada pihak kesehatan dan pihak yang berwenang, sehingga dapat memperkuat hasil pembuatan APD yang dibuat SMK 5 ini,” ungkapnya.
Hanya saja kesulitan SMK Negeri 5 Palu kedepan adalah penyedian bahan baku kain spunbond apabila permintaan terus bertambah, sebab saat ini SMK 5 Palu masih menyelesaikan 200 lembar APD permintaan RS Undata.
SMK 5 Palu juga telah berupaya memesan bahan kain ini dari Makassar, sebab dalam beberapa hari ini telah beberapa instasi yang datang untuk memesan. ABS
