LERE, MERCUSUAR- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah, Kembali menggelar pameran bagi para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) bertajuk Chocolate Coffee Expo 2020 di Atrium Palu Grand Mall. Acara yang direncanakan berlangsung tiga hari itu, sejak Jumat sampai Minggu, (11-13/9/2020) diharapkan mampu membangkitkan serta memulihkan kembali ekonomi para pelaku IKM ditengah pandemi Covid-19.
Kepala Disperindag Sulteng, Richard Arnaldo Djanggola mengatakan, tujuan dari pelaksanaan pemeran tematik coklat dan kopi (Chocolate Coffee) Expo 2020, dapat membantu IKM coklat dan IKM kopi dalam mempromosikan produk-produk unggulannya, sehingga dapat bersaing secara lokal maupun secara nasional.
Kadis melanjutkan, pameran tersebut merupakan yang keduanya kalinya dilaksanakan oleh Disperindag Sulteng, dengan jumlah peserta, yakni para IKM binaan Disperindag dari Kabupaten Tolitoli, Tojo Una-una dan Sigi, Kelompok binaan KPH Dinas Kehutanan Sulteng, pelaku usaha coklat dan kopi serta pelaku usaha warkop di Kota Palu.
“Pada tahun sebelumnya, diikuti dari beberapapa kabupaten dan kota, namun karena pandemi Coovid-19, maka hanya bisa diikuti tiga kabupaten,”jelasnya.
Richard melanjutkan, rangkaian acara dalam ekspo tersebut yakni talk show, workshop lomba foto produk, aneka games dan kuis, serta coaching clinic olahan kopi dan coklat serta live musik. Dia melanjutkan, kegiatan Chocolate Coffee Expo 2020, diharapkan dapat menjadi agenda tahunan, sehingga upaya untuk mengenalkan produk IKM coklat maupun kopi untuk menjadi produk unggulan Sulteng dapat terlaksanan dengan baik.
Plh Sekprov: Menjadi Semangat Baru IKM
Sementara, Plh Sekprov Sulteng, H. Mulyono mewakili Gubernur Sulteng, Longki Djanggola menyampaikan, salah satu upaya untuk mendukung perkembangan olahan coklat dan kopi, perlu adanya diversifikasi produk dan dari sisi pengembangan komoditasnya perlu pengembangan dan peningkatan budidaya kopi dan kakao, sehingga ekspor bahan baku dapat dikurangi untuk mendorong industri cokelat dan kopi di Sulteng.
Dia melanjutkan, salah satu bentuk dan dukungan pemprov dalam hal pengembangan potensi kakao dan kopi yaitu meningkatkan nilai tambahnya, khususnya di Disperindag Sulteng sudah ada UPT Rumah cokelat yang menyediakan cokelat premium yang diolah dari biji kakao fermentasi asli dari Sulteng, sedangkan biji kopi, Sulteng juga memiliki berbagai jenis kopi yang cita rasanya tidak kalah dengan daerah lain.
Olehnya, Sekprov mengimbau kepada para pelaku usaha IKM cokelat dan kopi untuk senantiasa menggunakan produk-produk lokal, sehingga nantinya produk tersebut dapat menjadi produk unggulan yang berdaya saing ditingkat regional maupun global.
“Kita berharap kegiatan pameran ini dapat membawa warna baru atau semangat baru bagi para pelaku IKM cokelat dan kopi dalam mengembangkan produknya ditengah pandemi Covid-19,” kata Mulyono. AMR