Ditemui Orangtua,Anak Binaan di LPKA Palu Ungkapkan Rasa Penyesalannya

LPKA-ffdd9eeb
Anak binaan di LPKA Kelas II Palu ungkapkan rasa penyesalannya, Jumat, (14/10/2022), pada kunjungan secara tatap muka diberlakukan kepada seluruh anak yang masih berstatus tahanan, di Ruangan Portir Kantor LPKA Palu, Jalan Dewi Sartika, Keluruhan Birobuli Selatan, Kota Palu. FOTO: DOK LPKA PALU

PALU, MERCUSUAR – Anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu ungkapkan rasa penyesalannya, Jumat, (14/10/2022). Hal tersebut diketahui, sesaat kunjungan secara tatap muka diberlakukan kepada seluruh anak yang masih berstatus tahanan, di Ruangan Portir Kantor LPKA Palu, Jalan Dewi Sartika, Keluruhan Birobuli Selatan, Kota Palu.

Ditemui di ruangan pelayanan kunjungan, Surianto selaku staf pembinaan menerangkan, pelayanan kunjungan khusus di hari Jumat tersebut, hanya diberikan kepada anak binaan dengan status tahanan dalam peradilan khusus pidana anak. Ia pun menjelaskan, kunjungan khusus yang diberikan tersebut memiliki persyaratan khusus, juga selain membuktikan bahwa pihak pengunjung maupun anak binaan telah menerima suntikan vaksinasi Covid-19 ataupun surat yang membuktikan bahwa terbebas dari Covid-19.

“Kebijakan ini diberikan dengan berbagai macam persyaratan, seperti menujukkan bukti telah menerima suntikan vaksinasi atau terbebas Covid-19, juga menyertakan surat dari pihak kejaksaan yang membolehkan anak tersebut untuk menerima kunjungan. Hal ini bukan untuk menyulitkan pertemuan antara anak bersama orangtua. Akan tetapi, kami sangat menghormati jalannya sebuah persidangan yang masih belum sampai pada tahap Inkract tersebut,” jelas Surianto.

Sementara itu, merasa bahagia atas kunjungan tersebut, salah seorang anak dengan penuh rasa penyesalan atas kesalahannya, dengan cepat meraih tangan sosok orangtuanya. Dirinya pun bertekad untuk mengikuti segala program pembinaan dengan penuh ketulusan dan keseriusan, sehingga dapat merubah sikap dan perilakunya.

“Saya sangat menyesali atas kekeliruan yang kemarin, hari ini dan hari kedepan adalah waktu saya untuk membenahi masa muda saya, saya tidak akan mengulanginya lagi,” ungkap salah seorang anak.

Sementara itu, Eka yang merupakan salah seorang orangtua dari anak pun, dengan penuh rasa pengharapan menitipkan anaknya kepada petugas pembinaan di LPKA Palu. Dirinya pun akan terus melakukan koordinasi bersama LPKA Palu, untuk memaksimalkan proses pembinaan tersebut.

“Kami akan terus koordinasi bersama Ibu/ Bapak untuk mengoptimalkan proses pembinaan kepada anak kami,” pungkas Eka. */JEF

Pos terkait