LOLU UTARA, MERCUSUAR – Komisi C bidang pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu melakukan tinjuan terhadap empat proyek pembangunan kantor Kelurahan yang menggunakan Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) tahun 2021. Ke empat proyek itu menggunakan anggaran Rp1,845 miliar – Rp2,114 miliar dengan kontrak 120 hari kalender, yakni di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Mamboro, Tanamodindi, dan Kelurahan Nunu. Proyek tersebut dinilai tidak sesuai ekspektasi dikarenakan pekerjaanya baru di bawah 50 persen.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Komisi C DPRD Kota Palu, Muslimum. Dimana di pada 17 Desember 2021, anggota Komisi C melakukan peninjauan pembangunan kantor lurah, di empat wilayah, dan alhasil dari tinjuan itu, tidak ada satu pun pekerjaan yang diselesaikan atau mendekati rampung, kesemuanya masih dalam pekerjaan bahkan dibawah 50 persen.
“Dari empat wilayah itu yang terparah ada di pembangunan kantor Kayumalue Ngapa, yang mana baru berdiri tiang bangunannya lantai satu atau progresnya baru 30 persen,”ujarnya.
Prinsipnya jauh dari harapan karena deadline waktu, apalagi sudah mau berakhir di Desember ini, sehingga pekerjaan tidak bisa terkejar. Olehnya Komisi C akan memanggil para pihak terutama pihak kontraktor, konsultan, Dinas Pekerjaan Umum dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang melakukan lelang.
“Semua pembangunan kantor itu jauh dari harapan, yang pasti akan ada penambahan waktu kerja, akan tetapi harus diperjelas,” jelas Muslimun.
Tentunya, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) nantinya, DPRD akan menyakan kendala apa yang membuat keterlambatan pembangunan kantor kelurahan itu, padahal semuanya harus berjalan sesuai dengan kontrak awal, agar tidak ada yang di rugikan, kalau melihat semua pekerjaan ini, tentunya pemerintah dirugikan dengan keterlambatan pembangunan.
“Dengan melihat nominal anggaran yang hampir sama, dengan model sama, kalau memang waktunya tidak cukup kenapa diambil dan ikut dalam tender proyek itu, nantilah kita akan cek di RDP alasan apa yang mereka sampaikan,” tegas Muslimun.
Untuk RDP nantinya akan dilaksanakan secepatnya, apakah habis perayaan natal, biar nanti koordinasi dengan pihak sekretariat DPRD. “Yang jelas kami akan undang dan minta pendapatnya seperti apa,” jelasnya. RES