Drainase Tersumbat, Dibutuhkan Peran Aktif Masyarakat

Libu Ntodea

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu angkat permasalahan drainase yang banyak tersumbat ketika musim hujan dalam pertemuan Libu Ntodea. Pasalnya, genangan air dan sampah dibawah air menjadi persoalan besar bagi Kota Palu.

Untuk menyelesaikannya menurut Kabid Data dan Informasi Bappeda Kota Palu, Ibnu Mundzir tidak cukup hanya bergantung kinerja pemerintah, tetapi juga masyarakat harus sadar untuk menata drainase di sekitar tempat tinggalnya.

Dengan kata lain masyarakat juga harus menyadari pola hidup bersih dengan tidak merusak lingkungan salah satunya tidak membuang sampah sembarangan di saluran drainase. “Dibutuhkan dukungan pemerintah dan peran aktif masyarakat dalam mengelola saluran drainase yang ada,”urainya.

Gambaran ini menjadi bagian dari acara Forum Libu Ntodea bertajuk ‘Infrastruktur Sistem Drainase atau Kesadaran Masyarakat, yang digelar secara daring via aplikasi zoom cloud meetings. Acara Libu Ntodea melalui vidcon diselenggarakan Bappeda Kota Palu, Kamis (10/9/2020) malam.  Acara dipandu oleh tim Libu Ntodea, Anto dan Ibnu Mundzir.

Secara umum melalui forum Libu Ntodea menyebutkan bahwa tugas pemerintah terkait saluran drainase adalah membuat dan melakukan pemeliharaan, seperti misalnya mengeruk sampah yang tersangkut pada jaring secara rutin dan normalisasi saluran air, khususnya dijalan-jalan utama, mutlak dilakukan.

Sementara bagi masyarakat, kesadaran akan pentingnya hidup bersih, seperti tidak membuang sampah di saluran, akan sangat banyak membantu. Jika kedua belah pihak saling memainkan peranannya masing-masing dengan benar, banjir dapat dihindari atau diminimalisir. ABS

Pos terkait