Dua Pejabat Dilantik di Hutan Kota

hutan kota kaombona

TALISE, MERCUSUAR– Guna mengenjot pembangunan infrastruktur Hutan Kota Kaombona yang akan digunakan dalam iven Palu Salonde Percusion pada 10 Agustus mendatang,  Wali Kota Palu melantik Mohamad Istikfar Mohamad Hadju sebagai Kepala Bidang Pemukiman pada Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Palu menggantikan Subhan Haris yang telah mengundurkan diri.

Pelantikan itu juga bersamaan dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Palu, Drs. Syamsul Saifuddin, yang berlangsung di lokasi Hutan Kota Kaombona, Senin (30/7/2018).

 Wali Kota Palu, Hidayat mengatakan, pelantikan pejabat di lingkup Pemkot ini bukan karena ikut-ikutan gaya pimpinan daerah lainya, namun atas permintaan Wakil Wali Kota Sigit Purnomo Said, karena saat itu bertepatan dengan kunjungan rombongan DPD REI di Hutan Kota Kaombona.

“Sekiranya pelantikan ini di Kantor, namun karena waktu sedikit dan pelantikan tidak dapat ditunda lagi mengingat pekerjaan yang masih perlu perhatian dan ini pertama kali kita lantik dengan cara demikian, atas permintaan Wakil Wali kota, jadi tidak ada niat apa-apa, murni karena situasional,” ujarnya.

Dan juga, lanjut Hidayat, kedua pejabat ini masih ada hubunganya dengan Hutan Kota Kaombona, bukan secara kebetulan tetapi keduanya punya kepentingan sangat besar dalam pembangunan Hutan Kota Kaombona.

Hidayat meminta kepada dua pejabat yang baru dilantik, agar bisa langsung meninjau apa yang bisa dikembangkan sebagai inovasi dalam kreatifitas pembangunan hutan kota tersebut.

“Saya ingin sampaikan pada pejabat baru terutama pak Istikfar, tugas anda sangat luar biasa didalam memajukan Kota Palu, karena ada tiga kawasan yang coba didorong ditahun 2018 ini yaitu kawasan bukit, teluk, gunung. Saya lihat agak lambat pekerjaanya, saya berharap dengan masuknya pejabat baru ini lebih memacu pekerjaan yang saya anggap cukup terbelengkalai didalam penyelesaian ditahun 2018,” ujarnya.

Diharapkan pekerjaan tahun depan tidak kembali ke belakang, sebab tahun depan fokus hortikultura lagi, bukan lagi infrastruktur dalam kota sebab itu sudah di tahun 2017, tahun ini infrastruktur dalam kawasan. ABS

 

Pos terkait