PALU, MERCUSUAR – Puluhan peserta mengikuti English For Tourism, Jumat (26/11/2021), bertampat di kantor Toya Languages Institute, Jl. Veteran Lrg Bimbers No 10, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang diwakili Junaedi, S.Pd, M.Si. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua HPI Sulawesi Tengah, Nurlin Djuni Sorevaya
Pimpinan Toya Languages Institute, Supriadi, S.Pd, Minggu (28/11/2021) mengatakan, program English For Tourism didukung oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Republik Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dengan usia 17-25 tahun yang belum memiliki pekerjaan, sehingga kelas ini dapat membantu peserta bersaing dengan dunia usaha, dan industri untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Lanjut Supriadi, peserta kegiatan Program English For Tourism ini akan mengikuti bimbingan belajar khusus “Tour Guide” sebanyak 200 jam, yang dimulai pada November 2021, hingga Januari 2022, dengan output dari kegiatan ini adalah sertifikasi dan program magang, di perusahaan yang melayani jasa tour guide di Sulteng, yaitu CV. Malia Tours.
Kata Supriadi, Provinsi Sulteng memiliki potensi pariwisata yang cukup besar di Indonesia, berbagai macam budaya, bahasa, kuliner dan alam yang memukau terdapat di berbagai titik lokasi di seluruh Sulawesi Tengah. Lokasi pariwisata yang cukup terkenal di sulteng adalah Taman Nasional Lore Lindu, air terjun Saluopa, Taman Nasional Kepulauan Togean, Pulau Sombori dan lain sebagainya.
“Toya Languages Institute sebagai lembaga pendidikan bahasa asing, melihat dengan banyaknya titik lokasi pariwisata di Sulteng, maka kebutuhan tour guide yang memadai, juga diperlukan untuk memandu para wisatawan asing mengenal, mempelajari dan menikmati keindahan alam Sulteng. Namun, tour guide profesional di Sulteng masih sangat sedikit, disebabkan oleh minat yang kurang dan tingginya biaya pendidikan khusus pemandu wisata,” jelasnya.
Sehingga kata Supriadi, berdasarkan masalah tersebut, lembaga Toya Languages Institute menyelenggarakan kelas program English For Tourism, yakni kelas pemandu wisatawan asing yang berbahasa Inggris secara gratis, bagi peserta yang memiliki keinginan dan tekad yang kuat untuk membantu mengenalkan dunia, kepada turis asing yang berkunjung di Sulteng. JEF