Durian Parigi Moutong, Berpeluang menjadi Indikasi Geografis Kekayaan Intelektual

Hermansyah Siregar

Untuk di wilayah Sulteng, Hermansyah Siregar menyampaikan, sejauh ini, bersama pemerintah daerah, pihaknya telah berhasil mencatatkan 3 produk sebagai Indikasi Geografis, diantaranya Ikan Sidat Marmorata dari Kabupaten Poso, Batik Nambo dari Kabupaten Banggai dan Tenun Donggala dari Kabupaten Donggala.

Ia menambahkan durian Palu yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong juga berpeluang untuk mengikuti ketiga produk tersebut,  kata Hermansyah, durian yang banyak dihasilkan di wilayah Parigi Moutong menjadi potensi besar untuk memperoleh nilai ekonomi tinggi dan dapat dipasarkan di mancanegara, karena durian itu memiliki ciri khas rasa yang enak serta berkualitas baik.

“Jadi dampaknya produk kita sebagai Indikasi Geografis itu bukan hanya untuk melindungi dari pengakuan dari daerah lain saja ya, dampak peningkatan ekonominya juga berdampak, seperti halnya tiga produk sebelumnya, mereka sudah dikenal bahkan sudah mendunia,” terangnya.

Ia berharap agar niat tersebut mendapat dukungan dari semua pihak, baik pemerintah daerah setempat, para petani durian dan seluruh masyarakat.

“Ini adalah tugas kita bersama, mari kita lindungi aset kita, untuk kita, untuk daerah kita, untuk kemajuan bangsa kita,” tutupnya.*/JEF

Pos terkait