LERE, MERCUSUAR – E-learning madrasah merupakan solusi pemanfaatan teknologi dalam media pendidikan, khususnya di masa pandemi, sebab E-learning merupakan salah satu aplikasi pembelajaran yang bisa digunakan untuk memaksimalkan para siswa mengikuti Dalam Jaringan (Daring).
Kepala Kemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu bersama Pejabat Pengawas Seksi Pendis, Nurlaili beserta jajaranya saat melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) di MTsN 1 dan MTsN 2 Kota Palu, mengatakan bahwa penerapan E-Learning sangat baik untuk para madrasah selama masa pandemi.
“Kami menilai dari hasil pantauan pada madrasah yang dikunjungi berlangsung tertib dan lancar, serta berharap agar para siswa nantinya dapat melanjutkan studinya di Madrasah Aliyah (MA), agar bekal pendidikan agama yang didapatkan selama di MTs bisa dilanjutkan ditingkat MA,” katanya, Jumat (26/3/2021).
Mantan Kabid Penmad (Pendidikan Madrasah) di Kemenag Sulteng itu berpesan, agar penilaian objektif berdasarkan unsur kompetensi yang dimiliki oleh siswa selama di madrasah harus menjadi bahan pertimbangan kelulusan selain hasil nilai UM.
“Pelaksanaan UM yang telah memasuki hari ke lima tersebut dilaksanakan secara daring melalui Aplikasi E-learning Madrasah. Jadi seluruh siswa melaksanakan ujian di rumah masing-masing karena mereka sudah diberikan soal oleh para guru melalui aplikasi tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Palu, Rusdiana peserta yang mengikuti ujian di MTsN 1 berjumlah 257 siswa, 251 siswa yang mengikuti UM dengan PJJ daring (menggunakan HP android dan laptop),sedangkan enam siswa lainnya mengikuti ujian daring di madrasah.
Rusdiana menambahkan setiap saat siswa dalam mengerjakan soal ujian bisa langsung dipantau oleh guru mata pelajaran secara langsung lewat aplikasi E-Learning serta hasil ujian bisa terlihat langsung melalui aplikasi tersebut.
Sedangkan pada pelaksanaan Ujian di MTsN 2 peserta ujian berjumlah 230 siswa dan ditambah dengan peserta dari madrasah penggabungan (MTs Terpadu An Nur Buuts) sebanyak 38 siswa, dan hanya satu siswa yang mengikuti ujian daring karena sakit. Syamsu Nursi Kamad MTsN 2 mengatakan, pihaknya memberikan paket data gratis kepada seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 230 orang, hal ini merupakan kebijakan Kepala Madrasah dalam membantu siswa melaksanakan UM di masa pandemi Covid-19. UTM