FEB Untad Lepas Mahasiswa Magang Mandiri Program MBKM

IMG-20220222-WA0071-643a921e

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad), Selasa (22/2/2022), melepas mahasiswa magang, yang akan ditempatkan di berbagai mitra perusahaan swasta, NGO, PMI dan instansi pemerintah. Pelepasan ini dilaksanakan di lantai II Gedung Media Center Untad. 

Dalam laporannya, Ketua Unit MBKM FEB Untad, Juliana Kadang, menyampaikan total jumlah mahasiswa FEB yang akan melaksanakan program magang MBKM Untad.

“Setelah melalui proses seleksi, terpilihlah 63 mahasiswa yang akan menjadi peserta magang, yang akan di sebar di perusahaan swasta, daerah, NGO, PMI dan instansi pemerintah. NGO Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang akan dimasuki peserta magang, tak hanya fokus dengan kemanusiaan, melainkan pendampingan kelompok ultra mikro yang relate dengan ekonomi dan bisnis,” jelasnya. 

Lanjut Juliana, peserta sudah diberikan bekal untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja. Sekitar 20 mitra MBKM juga bergabung untuk mementori para mahasiswa magang. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada peserta magang. 

“Para mahasiswa, tunjukkan keahlian kalian, bahwa kalian mampu dan memiliki potensi,” ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Unit MBKM Untad, Dr. Anang M. Diah, menyampaikan target program MBKM mendatang, terkait magang dan sejumlah hal lainnya.

“Selama ini, setiap prodi telah diberikan hibah untuk aktifitas MBKM. Prodi Manajemen merupakan salah satu prodi unggulan dalam program MBKM. Hibah yang dikeluarkan pada 2021, dikhususkan untuk aktivitas eksperimen dalam program ini. Tahun ini dan 2023,masuk ke tahap penguatan terhadap implementasi yang dilakukan sebelumnya. Tahun 2024, MBKM diharapkan sudah masuk tahap mandiri terhadap pola pola pembelajaran dan menjadi kebutuhan di institusi pendidikan,” jelasnya. 

Terkait magang ini kata dia, 97 persen peserta merasa berkembang keterampilannya dan relevan dengan keilmuan yang dimiliki. 83 persen peserta yang pernah magang sangat merekomendasikan program ini, sehingga peluang magang harus dimanfaatkan dengan maksimal oleh mahasiswa, mengingat banyak alumni yang dikontrak oleh perusahaannya, setelah mengikuti program ini. 

“Praktisi/mitra program MBKM, akan masuk ke kampus, berkolaborasi dengan dosen sebanyak 44 persen, yang melibatkan praktisi, dengan harapan target kita dapat meningkat,” ujar Dr. Anang.

Pada kesempatan lainnya, Ketua Perusda Kota Palu sebagai perwakilan mitra menyampaikan, dengan program magang ini, mahasiswa nanti menjadi lebih mampu beradaptasi dan berdaya saing.

“Kami meyakini pendidikan dapat memutus mata rantai kemiskinan. Dunia hari ini memiliki perubahan-perubahan yang sangat cepat, sehingga hari ini saya berharap, mahasiswa memiliki kemampuan adaptasi, mampu berdaya saing dan menjadi agen perubahan,” jelas Ketua Perusda Kota Palu. 

Kemudian Dekan FEB Untad, Dr. Muh Iqbal A, SE., M.Si, Ak, dalam sambutannya menyampaikan, terdapat peningkatan signifikan pada mahasiswa untuk belajar, terkait program MBKM selama ini.

“Kesadaran mahasiswa saat ini semakin tumbuh untuk berbagi ke daerah sekitarnya, melalui program MBKM. Saat ini ada mahasiswa kami yang sedang belajar ekspor, yang mendorongnya untuk berwiraswasta. Saat ini ia telah melakukan survei di daerahnya untuk melihat apa yang dapat diekspor dari daerahnya. Hal ini menunjukan perkembangan yang positif pada mahasiswa kami. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para mitra, yang membimbing dan menyiapkan program kerja untuk mahasiswa kami, saat melakukan magang,”  ujar Dr. Muh Iqbal.

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, menyampaikan apresiasinya kepada mitra dan berharap, agar mahasiswa mampu menjadi generasi emas untuk indonesia di tahun 2045 mendatang.

“Sebagai rektor, saya sangat mengapresiasi mitra, karena telah menerima mahasiswa kami untuk magang di instansi/perusahaannya. Saya melihat mahasiswa kita adalah generasi emas yang sangat potensial untuk negeri kita, mengingat bonus demografi Indonesia di tahun 2045. Oleh karena itu, teruntuk mahasiswa yang terpilih dalam program magang ini, teruslah melakukan eksplorasi dan pendalaman kurikulum,” ujar Prof. Mahfudz. */JEF 

Pos terkait