Fenomena Geng Motor, Sosiolog: Kurangnya Sarana Pembinaan Minat dan Bakat

TONDO, MERCUSUAR – Di Kota Palu, dalam beberapa terakhir ini, kembali marak aksi geng motor yang dinilai kerap mengganggu kenyamanan warga. Menurut Dosen Sosiologi Universitas Tadulako, Nanang, aksi kelompok yang didominasi kalangan remaja itu, salah satu penyebabnya adalah kurangnya sarana bagi pembinaan minat dan bakat para remaja di Kota Palu.

“Fenomena geng motor ini merupakan bentuk perlawanan remaja terhadap kontrol sosial dan kurangnya sarana pembinaan minat dan bakat mereka,” ujarnya, Kamis (7/3/2024).

Selain itu, lanjut Nanang, dikarenakan tidak adanya aktivitas positif seperti pekerjaan, serta rasa solidaritas dan identitas kelompok yang kuat menjadi faktor terbentuknya geng motor. 

“Mereka mencari pengakuan dan eksistensi diri melalui perilaku menyimpang,” tambahnya. 

Ia melanjutkan, kondisi ekonomi keluarga yang rentan, kurangnya pengawasan orang tua, serta pengaruh peer group turut memicu munculnya geng motor di kalangan remaja.

Menurutnya, pemerintah daerah dapat mengambil langkah strategis, seperti menyediakan fasilitas positif, mengadakan pembinaan karakter, serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi masalah sosial ini.

“Diperlukan upaya komprehensif agar remaja dapat menyalurkan energi dan kreativitasnya ke arah yang lebih produktif,” ujar Nanang. 

Sebelumnya,seorang pria yang diduga anggota geng motor di Kota Palu tewas ditembak Polisi. Peristiwa penembakan itu terjadi, saat Tim Patroli Perintis Presisi Ditsamapta Polda Sulteng sedang melaksanakan patroli dan hendak membubarkan sekelompok remaja yang sedang berkumpul di seputar Jalan Gajah Mada.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono, saat petugas hendak membubarkan geng motor tersebut, malah mendapat perlawanan dari kelompok tersebut, maka petugas pun melakukan tindakan tegas terukur.

“Patroli bermaksud membubarkan kelompok remaja justru dibalas dengan serangan senjata tajam,”ujarnya.

Djoko mengatakan, penyerangan itu terjadi sekira pukul 01.00 wita di Jalan Gajah Mada atau tepatnya dibawah Jembatan I Palu.MG

Pos terkait