BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Berdasarkan pengamatan Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Palu, saat ini fenomena alam La Nina di daerah Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu mulai melemah.
Petugas BMKG Palu Forecaster, Riza Utami, mengatakan, fenomena La Nina di daerah Sulteng sudah memasuki fase netral, namun masih tetap masih berpeluang hujan.
“Untuk akhir Oktober, fenomena La nina mulai memasuki kategori netral, namun dalam meteologi kategori ini masih berpotensi hujan,” kata Riza Utami, Senin (26/10/2020).
Ia mengatakan, hampir keseluruhan bagian utara Sulteng berpotensi hujan dengan curah cukup tinggi, diantaranya Buol, ToliToli, Donggala di wilayah Sojol dan Parigi Moutong.
https://sultengraya.com/read/100975/plt-wali-kota-sigit-semoga-jadi-modal-usaha/Sementara, untuk bagian Selatan Sulteng seperti, Morowali, Morowali Utara, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan, masih dalam intensitas curuh hujan ringan dan berawan.
“Sedangkan, Kota Palu sendiri dalam beberapa hari ke depan, intensitas curah hujan ringan dan tinggi, pada saat siang, sore dan malam dalam kurun waktu 30 menit sampai 1 jam,” ucapnya.
Ia mengaimbau, masyarakat Kota Palu jangan terlalu takut dengan fenomena La Nina dan El Nino, karena di Indonesia, fenomena ini sudah berlangsung setiap tahunnya.
“Masyarakat hanya perlu berhati-hati, karena La Nina bisa berpotensi mengakibatkan curah hujan yang cukup tinggi, terkhususnya untuk masyarakat yang tinggal di sekitaran sungai atau pantai,” imbaunya.
Bukan hanya itu, ia mengaharapkan agar masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang tidak pasti, apa lagi saat ini banyak berita hoax mengatasnamakan BMKG. SR
