PALU, MERCUSUAR – Anak muda di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli menunjukkan, meskipun berada jauh dari pusat Kota Palu, namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk berkarya. Semangat berkarya ini dihadirkan lewat gelaran Festival Samporoa To Baiya, yang mengusung tagline Bersatu dan Bangkit, Sabtu (13/11/2021), bertempat di Lapangan Mangu, Area Kawasan Ekonomi Khusus, Kelurahan Baiya.
Festival ini dilaksanakan oleh Karang Taruna Simpotove Kelurahan Baiya, dengan dukungan dari sejumlah lembaga, seperti Sanada, Sanggar Seni Tana Ntingoa, Libu Seni Patanggota, PS. Baladhika Karya, Alorma Baiya, Risma Masjid se-Kelurahan Baiya, Himakes Sulteng, serta Vespa Pantoloan. Kegiatan ini juga diukung oleh sejumlah sponsor, antara lain Puskesmas Pantoloan, Wahana Visi Indonesia, Pegadaian, Honda, Le Minerale, Massagena Catering, serta Bravo Sallia Perkasa.
Rangkaian kegiatan dalam Festival Samporoa To Baiya ini sendiri, dmulai sejak Sabtu (14/11/2021) pagi, dengan agenda senam dan zumba, vaksinasi, serta pemeriksaan kesehatan. Kemudian pada siang hari, dimeriahkan dengan hiburan dangdut oleh Randi KDI, dan acara puncak festival pada malam hari, dengan agenda pagelaran pentas seni, di mana para penampil yakni masyarakat Kelurahan Baiya dan sejumlah bintang tamu, seperti Masriani Syukri, Laila Bahasyuan, Randi KDI, serta Aci’s Project Band. Adapun penampilan seni yang dipentaskan, seperti tari kreasi nusantara, Tari Pamonte, teater, musikalisasi puisi, perkusi, kreasi musik Samporoa To Baiya, dan aneka pertunjukan lainnya.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Baiya, Ilham A. Lanyala, dalam sambutannya mengatakan, lewat festival ini, Karang Taruna Simpotove mengajak semua pemuda di Kelurahan Baiya, untuk bersatu dan bangkit, dalam menatap daya saing tenaga kerja dan percepatan perputaran ekonomi, dari dampak pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang ada di wilayah Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, beberapa tahun ke depan. Pihaknya juga berharap, pemerintah dapat melibatkan pemuda di Kelurahan Baiya, dalam setiap progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Sementara itu, Ketua Panitia Festival, Fafan Aditya mengatakan, pelaksanaan festival ini bertujuan agar masyarakat, khususnya pemuda di Kelurahan Baiya, bersatu dan bangkit, sesuai tema yang diusung, dengan tidak membeda-bedakan, baik status sosial, suku, agama, dan lain-lain.
“Rencananya, festival ini akan berlangsung setiap tahun, pada momen peringatan Hari Sumpah Pemuda. Tinggal nanti jenis kegiatannya saja yang lebih bervariasi, seperti dipadukan dengan iven olahraga, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kadis Pariwisata Kota Palu, Farid Rifai, serta anggota DPRD Kota Palu, Ulfiani S. Lapauwa. JEF