LOLU SELATAN, MERCUSUAR – Puluhan peserta mengikuti Workshop Penulisan Cerita Pendek yang dilaksanakan oleh Komunitas Seni Lobo selama dua hari, 27-28 Juli 2024. Workshop ini merupakan rangkaian dari Festival Sastra Tadulako Notutura 2024.
Direktur Pelaksana Komunitas Seni Lobo, Arifin Baderan, dalam sambutannya mengatakan, Festival Sastra Tadulako Notutura merupakan kegiatan tahunan, di mana tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan kegiatan tersebut.
Arifin menjelaskan, pelaksanaan Festival Tadulako Notutura tahun ini berbeda dengan festival sastra atau festival literasi sejenisnya. Festival Sastra Tadulako Notutura ini menggunakan tema tokoh, baik itu tokoh yang memiliki pengaruh pada bidang sastra, seni, budaya dan literasi.
Tema ini menjadi kunci dalam materi kegiatan, juga sebagai bentuk apresiasi dari Komunitas Seni Lobo pada tokoh-tokoh yang memiliki andil besar dalam bidang profesionalitasnya masing-masing di Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Tahun ini kita memfokuskan untuk menggali tentang sastra, khususnya cerpen dan kritik sastra. Kami berharap, dari proses workshop ini, ada cerita yang lahir yang dapat disatukan dalam kumpulan cerpen. Dari workshop ini, 6 cerpen terpilih akan dikurasi dan dipamerkan,” jelasnya.
Arifin juga berharap, kegiatan ini bisa melahirkan ide-ide cerpen yang menarik, yang menjadi gambaran peta kekuatan sastra khususnya cerpen di Sulteng hari ini. Pihaknya juga berharap, keluaran workshop ini bisa menular ke teman-teman yang lain.
“Harapannya, pasca workshop ini, geliat dan semangat sastra tumbuh dan menyebar, sehingga ada distribusi pengetahuan dari workshop ini,” ujarnya.
Workshop ini diikuti oleh 21 orang peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan siswa dari sejumlah perguruan tinggi dan sekolah di Sulteng.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yakni Putu Fajar Arcana, penulis yang juga kurator cerpen Kompas, serta Moh. Isnaeni Muhidin, penulis yang juga pegiat literasi di Sulteng.
Tahun ini, Festival Sastra Tadulako Notutura 2024 kembali mendapatkan Bantuan Pemerintah Penguatan Sastra dari Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek.
Festival Sastra Tadulako Notutura 2024 terdiri dari sejumlah rangkaian kegiatan, yakni Workshop Penulisan Cerpen, Sayembara Kritik Sastra, Bincang Seni, Malam Sastra, Diskusi Publik, serta Pameran Sastra. JEF