LOLU SELATAN, MERCUSUAR – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad), melaksanakan Workshop program hibah Penugasan Dosen di Sekolah (PDS) dan Implementasi di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Sabtu (6/7/2019). Workshop yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Palu itu, sebagai langkah pemantapan para peserta PDS sebelum memulai pelaksanaan program.
Ketua Tim Hibah PDS tahun 2019, Dr Jamaludin, MSi, mengatakan, program PDS ini, pada hakikatnya, ingin menunjukkan dosen, sebagai role model, yang bermitra dengan guru di sekolah masing-masing. Terkait program ini, pihaknya berharap, kedepan ada peluang kemitraan yang diberikan oleh dinas terkait, sebagai tindak lanjut program ini.
Dekan FKIP Untad, Dr Anshari Syafar, MSc, dalam sambutannya mengatakan, program hibah PDS yang tahun ini merupakan kali kedua pelaksanaannya, tujuan utamanya adalah meningkatkan sinkronisasi antara dosen di LPTK dan guru di sekolah. Kata dia, sinkronisasi ini penting, untuk mengembalikan keakraban antara guru dan dosen, di mana tujuannya untuk membangun kualitas di dunia pendidikan.
“Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, harus bersama-sama,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Provinsi Sulteng, Muhlis, yang hadir mewakili Kadisdikbud Provinsi Sulteng mengatakan, program ini program baru, yang perlu dievaluasi tahap demi tahap. Pihak Disdikbud kata Muhlis, merasa terbantu dengan program ini.
“Kita lihat kedepan, jika dampaknya signifikan, kami akan mengupayakan tindak lanjut kegiatan ini, apalagi dengan keadaan kita saat ini yang kekurangan guru. Harapan saya kedepan, perlu diperluas jangkauan sekolah mitra, kemudian kita ukur dampaknya. Jika setelah beberapa tahun outputnya jelas, program ini punya peluang besar untuk bisa menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah,” jelasnya.
Workshop ini sendiri diikuti oleh 11 dosen yang terlibat, yang akan ditempatkan di 8 sekolah, yakni 6 sekolah di Kota Palu, serta masing-masing 1 sekolah di Kabupaten Donggala dan Sigi, beserta guru dari sekolah mitra. JEF