FKUB Sulteng Dukung Rekrutmen Inklusif Lintas Agama di BP Haji

PALU, MERCUSUAR – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah mengapresiasi langkah pemerintah melalui Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) yang membuka peluang rekrutmen sumber daya manusia (SDM) dari lintas agama. Kebijakan ini dinilai sebagai bentuk penguatan nilai-nilai kebangsaan dan profesionalisme dalam pelayanan publik.

Ketua FKUB Sulteng, Prof. KH. Zainal Abidin, menyatakan bahwa pelibatan SDM lintas agama mencerminkan semangat Indonesia sebagai bangsa plural. Menurutnya, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas pelayanan publik bersifat administratif, sehingga tidak harus eksklusif dilaksanakan oleh satu pemeluk agama saja.

“Langkah ini menunjukkan kedewasaan bernegara. Negara tidak boleh berpihak pada satu agama dalam manajemen birokrasi, termasuk dalam pelayanan haji. Justru ini memperkuat nilai persatuan dan kebangsaan kita,” ujar Prof. Zainal, Selasa (22/7/2025).

Guru Besar Pemikiran Islam UIN Datokarama Palu itu menilai, kebijakan inklusif ini sekaligus menjadi wujud nyata dari semangat moderasi beragama yang terus digaungkan pemerintah. Keterlibatan lintas agama dalam pelayanan publik disebutnya dapat meningkatkan efektivitas, akuntabilitas, dan kualitas layanan.

Tak hanya itu, Prof. Zainal juga menyambut baik komitmen pemerintah dalam mengedepankan prinsip keterwakilan perempuan dalam proses rekrutmen SDM BP Haji. Ia menilai hal ini sebagai langkah maju menuju kesetaraan dan penghargaan terhadap kapasitas individu, tanpa memandang latar belakang agama maupun gender.

“Kami berharap langkah ini menjadi model bagi lembaga-lembaga negara lainnya. Profesionalitas dan integritas harus menjadi tolok ukur utama, bukan identitas keagamaan,” tegasnya.

Sebagai lembaga yang mewadahi pemuka agama dari berbagai keyakinan, FKUB Sulteng menilai bahwa kebijakan ini memperkuat sendi-sendi kebangsaan dan memperluas ruang partisipasi dalam tata kelola pelayanan publik. Dengan rekrutmen yang inklusif dan berbasis kompetensi, BP Haji diharapkan menjadi lembaga yang profesional dan mencerminkan nilai-nilai keindonesiaan yang menjunjung tinggi keberagaman.

Pos terkait