FOKA 1 BEM FK UNTAD; Bahas Kompilasi Stereotip Buruk Rapid Test

IMG-20200901-WA0009

PALU, MERCUSUAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tadulako (Untad) menggelar kegiatan Forum Kajian I (Foka I), Sabtu (29/8/2020). Kegiatan tersebut mengambil tema Kompilasi Stereotip Buruk Rapid Test di Masyarakat dan Protokol Perjalanan dalam Negeri.

Kegiatan itu menghadirkan narasumber antara lain Dosen Patologi Klinik FK Untad, dr. Haerani Harun, M. Kes. Sp.PK, Kadis Kesehatan Kota Palu, dr. Husaema, MM, M.Kes, dan Ketua Pokja Bencana FKM Untad, Muhammad Ryman Napirah, S.KM, M.Kes. Adapun peserta kegiatan itu terdiri dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Untad dan khalayak umum yang mendaftar. Kegiatan ini berlangsung dengan menggunakan aplikasi Zoom meeting.

Muhammad Ryman Napirah yang menjadi salah seorang narasumber, mengapresiasi kegiatan tersebut. Pria yang juga merupakan Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Provinsi Sulteng ini berharap, mahasiswa dan masyarakat mengetahui rapid test, protokol kesehatan dan protokol perjalanan di Sulteng.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan masyarakat umumnya dapat mengetahui serba-serbi rapid test, protokol kesehatan dan protokol perjalanan yang dipakai di Sulteng dan Indonesia, serta memahami aspek epidemiologi wajah kesehatan Indonesia di era Covid-19. Peran serta masyarakat sangat penting, untuk secara bersama-sama melakukan upaya protokol kesehatan secara mandiri dan aktif terlibat, dalam berbagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, ” ujar Muhammad Ryman.

Akademisi FKM Untad dan Satgas Covid-19 Untad ini berharap, pemerintah daerah dan masyarakat harus bersatu padu dalam melakukan upaya yang tepat terhadap Covid-19 di era new normal atau adaptasi kebiasaan baru, yang berlangsung sekarang ini.

“Masyarakat harus selalu membekali diri dengan pengetahuan yang cukup tentang Covid-19, serta upaya tracking dan surveilans terpadu untuk pemutusan mata rantai Covid-19, harus selalu digalakkan oleh pemerintah,” tutupnya. CLG

Pos terkait