UJUNA, MERCUSUAR – Forum Komunikasi PKBM Peduli Sosial Masyarakat Kota Palu kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga yang membutuhkan. Kali ini, bantuan disalurkan kepada Rahmatia, seorang pelajar SMPN 3 Palu yang kini terlah berhenti karena yang menderita penyakit tumor mata dan gizi buruk.
Rahmatia merupakan anak yang tinggal di Kelurahan Ujuna, Kota Palu. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan sejumlah uang tunai. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Perwakilan Forum Komunikasi PKBM Peduli Sosial Masyarakat Kota Palu, Ruli Firmansyah, sebagai bentuk empati dan solidaritas atas kondisi yang dialami Rahmatia.
Mewakili Forum PKBM Kota Palu saat penyerahan Penyaluran tersebut dilaksanakan langsung oleh Ketua PKBM Samporoa Valangguni, Aco, Ketua PKBM Kana Mapande, Ruli Firmansyah, dan PKBM Attarim Islamiyah, Andi Atirah Masyita.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi adik Rahmatia. Saat ini ia sudah tidak bisa melanjutkan sekolah karena beberapa faktor. Selain berasal dari keluarga broken home, ia juga tengah menderita tumor mata yang cukup parah, bahkan disertai kondisi gizi buruk,” ungkap Ruli, Sabtu (23/8/2025).
Menurut Ruli, pihaknya menerima informasi dari masyarakat Kelurahan Ujuna yang melaporkan kondisi Rahmatia dan keluarganya. Setelah dilakukan peninjauan langsung, Forum PKBM merasa perlu segera turun tangan memberikan bantuan.
“Kami tidak bisa tinggal diam melihat situasi seperti ini. Rumah mereka sangat sederhana, dan kondisi keluarganya memprihatinkan. Ayahnya yang menjadi tulang punggung keluarga pun tengah menderita penyakit yang cukup serius. Ini benar-benar keadaan yang sangat berat bagi mereka,” tambahnya.
Forum PKBM menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari misi sosial forum dalam menjangkau warga-warga yang terpinggirkan dan membutuhkan pertolongan. Ruli menyebut, kasus Rahmatia adalah yang pertama ditangani forum dalam konteks anak dengan penyakit serius dan kondisi ekonomi sangat terbatas.
“Kami berharap ke depan forum bisa lebih aktif lagi menyalurkan bantuan seperti ini. Ini baru langkah awal. Masih banyak warga lain yang mungkin mengalami hal serupa namun belum terjangkau bantuan,” jelas Ruli.
Dalam kesempatan tersebut, Forum PKBM juga mengimbau pemerintah agar lebih memperhatikan warga yang terdampak penyakit kronis, terutama anak-anak yang mengalami gizi buruk dan putus sekolah.
“Kami mengajak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap kasus-kasus seperti ini. Ini adalah tanggung jawab bersama. Terlebih lagi jika menyangkut masa depan anak-anak bangsa,” pungkasnya.
Aksi ini diharapkan dapat menggugah kesadaran berbagai pihak untuk ikut terlibat membantu warga yang sedang menghadapi musibah, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kepedulian sosial di Kota Palu. UTM