BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng), Agus Salim melepas puluhan karateka untuk melaksanakan long march, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Gashuku dan Kenaikan Tingkat yang dilaksanakan Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Sulteng.
“Karate membentuk karakter generasi muda. Itulah yang membuat Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah mendukung kegiatan olahraga Karate seperti yang kita lakukan hari ini,” demikian dikatakan kahjati, sesaat sebelum pelepasan peserta Gashuku di halaman kantor Kejati Sulteng, Kamis (6/7/2023) pagi.
“Pembinaan mental, disiplin harus dilakukan sejak usia dini. Kalau sejak kecil, sejak usia muda mereka sudah disibukkan kegiatan karate, Insya Allah kegiatan kegiatan negatif tidak punya tempat buat mereka,” tambah Agus.
Long march yang dilakukan Kamis pagi itu, merupakan tradisi Karate sebelum melakukan Gashuku (latihan bersama).
“Karena banyak kohai yang masih usia dibawah 10 tahun jarak long march kita batasi dari Kantor Kajati sampai halaman Yon 711, jaraknya kurang lebih 3 kilometer. Kalau biasanya kita lakukan long march jaraknya minimal sepuluh kilometer,” ujar Ketua Harian KKI Sulteng, M. Ichwan Tandju.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana, Senpai Fitrah menjelaskan selain long march dan gashuku, pada Jumat (7/2023) juga dilakukan kegiatan ujian kenaikan tingkat.
“Pesertanya semua kita inapkan dari hari Kamis sampai Jumat di kompleks Yonif 711/Raksatama. Ini bagian dari pembinaan mental dan disiplin. Semuanya kita inapkan di tenda komando. Kita terima kasih sekali dukungan yang diberikan Danyon 711/Rks beserta anggotanya,” kata Fitrah.
Peserta gashuku dan ujian kenaikan tingkat mencapai seratusan kohai, berasal dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, Donggala, Morowali Utara dan Buol. AMR