Gebyar PLUT KUMKM Sulteng, Plh Sekprov: Saatnya Berorientasi Kepada Ekspor

GEBYAR PLUT
PEMBUKAAN - Plh. Sekdaprov Sulteng, Moeliono bersama Wakil Ketua DPRD Sulteng, Alimudin Pa’ada saat menghadiri acara Gebyar Plut Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng, Selasa (10/11/2020). FOTO: MAHBUB/MS

TONDO, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola diwakili Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Provinsi (Sekprov), Moeliomo membuka Gebyar Plut KUMKM yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi di Pusat Pelayanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro Kecil, dan Menengah Jalan Soekarno Hatta, Selasa (10/11/2020).

Pada kesempatan itu, Moeliono menyampaikan bahwa Pusat Layanan Usaha Terpadu (Plut) Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu sarana promosi kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Sulteng. 

Menurutnya, tujuan dan sasaran program Plut KUMKM yaitu menyediakan lembaga pendampingan dan konsultan pendampingan, yang berfungsi dan berperan memberikan pendampingan juga pemberdayaan lainnya kepada koperasi, usaha mikro kecil dan menengah yang diharapkan Plut KUMKM  menjadi  rumah KUMKM guna meramu dan menyajikan bagaimana menjadi KUMKM yang tangguh dan mandiri serta berdaya saing.

Moeliono menyampaikan, pemerintah pusat saat ini telah meluncurkan anggaran sebesar Rp 695,20 triliun dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diperuntukan ke dalam 6 bidang, masing-masing, pertama Bidang Kesehatan sebesar Rp 87,5 triliun, dua Perlindungan Sosial sebesar Rp 203,90 triliun, tiga Insentif Usaha sebesar Rp 120,61 triliun, empat Pembiyaan Korporasi sebaesar Rp. 53,57 triliun, lima Sektoral sebesar Rp. 106,11 triliun, dan enam UMKM sebesar Rp 123,46 triliun.

Selanjutnya disampaikan bahwa untuk program bantuan produktif Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) terdapat perbedaan data terhadap usulan dinas dengan surat keputusan penetapan. Hal ini disebabkan adanya pengusul lain tidak melalui dinas, sehingga Moeliono berharap siapa pun pengusul kiranya senantiasa berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi agar dapat diperoleh data valid berapa jumlah pelaku usaha mikro yang diusulkan dan yang mendapatkan program. Diminta kepada dinas terkait dapat memberikan penguatan kepada UKM agar meningkatkan kualitas untuk ekspor.

“sudah saatnya kita berorientasi kepada ekspor, untuk membangkitkan Usaha kecil dan menengah sehingga bisa tumbuh dan berkembang juga menghasilkan devisa bagi negera,” tandas Moeliono.

Ia mengusulkan agar Plut Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berada di jalan Soekarno Hatta dapat diberdayakan saat malam hari.

Kalau masyarakat melinta kantor itu pada malam hari dapat dilihat tempatnya sepi. Jadi kalau bisa dibuka café untuk membangkitkan usaha-usaha kecil dan meramaikan tempat tersebut.

Moeliono menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mendukung tercapainya misi Pemprov Sulteng, yaitu pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Kegiatan mulai tanggal 10 – 11 November 2020 dengan melibatkan usaha kecil dan mikro. BOB

Pos terkait