Gelar Pembacaan Tahlil dan Ziarah Makam

HLL

PALU, MERCUSUAR – Sintuvu Bija Pua Muhammad Lamakaraka dan Bija Pua Djalalembah melaksanakan pembacaan doa tahlil dan ziarah makam, Minggu (16/2/2020), di Kompleks Makam Tangga Banggo, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat. Sintuvu Bija Pua Muhammad Lamakaraka dan Bija Pua Djalalembah ini merupakan jalinan kekerabatan keturunan dari Magau (Raja) Palu periode 1850-1868 Muhammad Lamakaraka dan Magau Palu periode 1835-1850, Djalalembah.

Kegiatan ini diawali dengan ziarah makam di kompleks makam raja di Tangga Banggo. Ziarah makam ini dihadiri oleh keturunan kedua tokoh tersebut, seperti Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, mantan anggota DPRD Provinsi Sulteng, Arena JR Parampasi, Ketua Dewan Adat Kota Palu. Muh. Rum Parampasi, Ketua Umum Badan Musyawarah Adat Provinsi Sulteng, Nani Djanggola, Sekretaris Badan Musyawarah Adat Provinsi Sulteng, Timudin Bouwo, mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Derry Djanggola, dan ratusan anggota keluarga yang berasal dari Palu, Labuan, Tawaeli, Sigi, Dolo, Parigi, dan daerah lainnya. Kegiatan ini juga dihadiri anggota DPRD Provinsi Sulteng, Alimuddin Paada dan Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri.  Ziarah makam ditandai dengan tabur bunga dan pembacaan doa, yang dilanjutkan dengan pembacaan tahlil, sejarah singkat kedua tokoh dan Kagaua Palu, dan diakhiri dengan makan siang bersama.

Gubernur Sulteng yang juga didapuk sebagai Toma Oge, Longki Djanggola, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Palu, yang telah merevitalisasi kompleks makam Tangga Banggo tersebut. Pihaknya berharap, ke depan pihak keluarga dapat merawat hasil revitalisasi ini dengan baik.

Longki juga berharap, Pemerintah Kota Palu juga segera merevitalisasi situs-situs makam lainnya, seperti kompleks makam kerajaan di Kelurahan Lere, kompleks makam Magau pertama Palu, Pue Nggari, di kelurahan Besusu Barat, serta kompleks makam di wilayah Tatanga, Kelurahan Tavanjuka. Menurutnya, hal ini penting, agar bukti sejarah dan budaya di wilayah Kota Palu.

Sementara itu, Arena JR Parampasi, mewakili pihak keluarga mengatakan, kegiatan pembacaan doa tahlil dan ziarah makam ini, dilaksanakan sebagai sarana mempererat silaturahmi antara keturunan dua tokoh tersebut. Dirinya pun mengapresiasi para panitia yang rata-rata masih berusia muda, yang ternyata memiliki kepedulian terhadap sejarah dan budaya, serta silaturahmi antar keluarga.

Ketua Panitia, Mehdiantara Datupalinge mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan utama merekatkan silaturahmi keluarga. Menurutnya, kegiatan seperti ini penting dilaksanakan secara berkala, agar keturunan berikutnya, tidak melupakan asal-usulnya. JEF    

 

   

Pos terkait