PALU, MERCUSUAR – Lembaga Studi Pengembangan Bahasa Asing (LPK) Toya Language Institute, melaksanakan Kuliah Umum Profesi Juru Bicara (Jubir) Bahasa Mandarin, Selasa (13/8/2024), bertempat di Toya Language Institute.
Pimpinan LPK Toya Language Institute, Supriadi mengatakan, kuliah umum ini dirangkaikan dengan pembukaan program profesi 1 tahun sebagai jubir/translator. Kegiatan kata dia, dihadiri 30 orang peserta, 40 orang siswa LPK Toya Languages Institute, serta 5 instruktur Bahasa Mandarin Toya Language Institute. Selain itu, turut hadir pihak Dinas Koperasi, UMKM dan Ketenagakerjaan Kota Palu, Direktur PT Sulteng Mineral Sejahtera, Ahmad Sumarlin, serta Ketua Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Sulteng, Budiman Jaya Ashari.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Arnold Firdaus. Dalam sambutannya, Arnold mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dan kompetitif, khususnya di bidang Bahasa Mandarin.
“Seperti kita ketahui, Bahasa Mandarin kini telah menjadi bahasa internasional yang penting, tidak hanya di bidang ekonomi dan bisnis, tetapi juga dalam berbagai bidang lainnya, seperti teknologi, budaya, dan pariwisata. Keberadaan Juru Bahasa Mandarin yang profesional dan kompeten sangat dibutuhkan, untuk memperlancar komunikasi dan kerjasama antar negara,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh LPK Toya Language Institute, dalam menyelenggarakan program profesi Juru Bahasa Mandarin ini. Dirinya berharap, program ini dapat melahirkan lulusan yang berkualitas, siap kerja, dan mampu berkontribusi dalam membangun Sulteng dan Indonesia.
“Kepada para peserta, manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan raihlah cita-cita kalian untuk menjadi Juru Bahasa Mandarin yang handal,” ujarnya.
Arnold beraharap, LPK Toya Language Institute terus berkembang dan melahirkan Juru Bahasa Mandarin yang berkualitas untuk kemajuan Sulteng dan Indonesia. JEF