GEN AnT Beri Apresiasi Warbin Anak

PALU, MERCUSUAR – Generasi Anak Teladan (GEN AnT) menggelar penganugrahan bagi warga binaan (Warbin) anak-anak dan remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Lapas Klas II Palu, Sabtu (26/5/2018). Acara tersebut sekaligus dirangkaikan dengan buka puasa bersama.

Sebanyak 14 komunitas di Kota Palu turut berkontribusi dalam acara tersebut yang dihadiri Kepala LPKA Lapas Klas II Palu Yuliantino dan Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulteng.

“Kegiatan ini sangat bagus sekali karena digagas kelompok-kelompok yang peduli anak-anak tahanan,”ujar Kepala LPKA Klas II Palu Yuliantino.

Menurutnya, anak-anak tersebut bagaimanapun generasi penerus bangsa, sehingga membutuhkan orang-orang yang peduli.

“Porsi kegiatan ini sangat baik. Saya berterimakasih kepada GEN AnT dan semua komunitas yang turut terlibat dalam kegiatan ini,” tuturnya.

Ketua GEN AnT Palu Nurwahida menjelaskan komunitasnya telah menjalankan program pembinaan dan pendidikan di Lapas Palu untuk tahanan anak dan remaja sejak September 2017. Hal tersebut dilakukan bersama 15 orang relawan.

“Maka dihari yang masih berkaitan dengan Hari Pendidikan ini, Komunitas GEN AnT bekerjasama dengan LPKA Kelas II Lapas Palu memberikan apresiasi terhadap anak didik (andik),” terangnya.

Apresiasi dilakukan dengan memberikan anugrah berupa piala dan hadiah hiburan kepada warbin remaja, untuk sejumlah kebaikan yang anak didik lakukan selama proses pembinaan dan pendidikan yang kurikulumnya didesain GEN AnT sendiri. “Bagi kami, setiap anak berhak mendapat kesempatan pendidikan yang layak dan setara, berprestasi itu bukan hanya soal angka-angka nilai akademis,” tambahnya.

Kebaikan-kebaikan kecil itu, lanjutnya, adalah dasar sebuah pendidikan dengan membentuk karakter moral dan kinerja seseorang. Jadi prestasi nyata itu adalah memberi kontribusi kebaikan.

Dalam penganugrahan tersebut terdapat tiga kategori yang akan diberikan bagi  warbin anak remaja, yakni kategori anak didik konsisten dalam melaksanakan salat lima waktu, anak didik yang paling rajin tanpa disuruh, terakhir anak didiki yang paling antusias masuk sekolah (program pendidikan GEN AnT).

Menurut Nurwahida, jika dilihat dari tiga kategori diatas memang sangatlah mudah, namun hal itu perlu diajarkan kembali kepada warbin anak supaya menguatkan kembali moral mereka ketika bebas dari tahanan.

“Seperti pemenang kategori paling rajin salat, sebelumnya dia tidak tahu tata salat. Nanti kami ajar kembali. Alhamdulillah dia konsisten dengan salat lima waktu,” tutupnya. INT

 

Pos terkait