PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola mengajak seluruh stakeholder untuk lebih fokus dalam membangun Sulteng khususnya pada prioritas pembangunan sektor alternatif, selain pertambangan dan pengolahan.
Sebab hal itu diharapkan dapat semakin memperkuat momentum tingginya perekonomian dimasa yang akan datang.
Hal itu disampaikan Gubernur melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Setdaprov Sulteng, Moeliono saat upacara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulteng, M Abdul Madjid menggantikan Miyono di Santika Hotel Palu, Senin (9/9/2019).
Dia menuturkan bahwa tahun 2018 penuh dengan tantangan, tapi patut disyukuri karena Sulteng tetap memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Bahkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I dan II 2019 tercatat tinggi sebesar 6,92 persen dan 6,62 persen. Pertumbuhan ekonomi itu lebih tinggi dari pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,07 persen dan 5,05 persen.
“Pertumbuhan yang tinggi tersebut juga diiringi dengan penurunan tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Berbagai hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi tumbuh secara inklusif, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Disamping itu, bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang melanda wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi Moutong (Padagimo) pada 28 September 2018 silam menjadi tantangan yang tidak ringan bagi semua pihak untuk segera mempercepat proses pemulihan ekonomi agar aktivitas ekonomi masyarakat dapat berjalan normal kembali.
Tantangan terberat, katanya, berasal dari pengendalian inflasi, dimana inflasi Sulteng per Agustus 2019 tercatat 4,79 persen (yoy), lebih tinggi dari pencapaian nasional yang 3,49 persen. “Fakta ini harus menjadi pemicu kita bekerja lebih keras lagi agar harga-harga barang kebutuhan masyarakat dapat distabilkan,” tutur Moeliono.
Olehnya itu semua unsur pemerintah selalu menyatukan sikap dengan meningkatkan koordinasi dan sinergi dari berbagai instansi yang tergabung dalam TPID Sulteng.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi pada BI Sulteng atas segala kontribusi dan sinergi yang dijalin dengan Pemprov Provinsi Sulteng. “Terima kasih juga atas program-program Bank Indonesia yang digulirkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi dan memastikan peredaran uang rupiah layak di seluruh wilayah Sulawesi Tengah, terutama pada periode pascabencana,” katanya.
Gubernur Longki juga mengucapkan selamat Kepala Perwakilan BI Sulteng yang baru, M Abdul Majid Ikram karena telah menjadi bagian dan mitra kerja Pemprov Sulteng. “Semoga dapat terus berkontribusi, memberikan kinerja dan mempertahankan sinergi yang sudah dibangun selama ini oleh pejabat sebelumnya, yaitu Miyono dengan pemprov,” tutupnya.
Diketahui, M Abdul Madjid sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BI Cirebon. BOB