Gubernur Dukung Program Prioritas Kesehatan Nasional

POLTEKKES

PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola didampingi Wakil Gubernur, Rusli Dg. Palabbi, menghadiri wisuda Poltekkes Kemenkes secara virtual di ruang kerja Wagub, Selasa (29/9/2020).

Pada kesempatan itu, gubernur menyampaikan, Sulteng mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang sangat signifikan, sehingga pelaksanaan prosesi wisuda harus dilaksanakan secara langsung dan ada pula secara virtual. Walaupun demikian, ia meminta agar semua wisudawan untuk terus semangat, optimis, dan bersatu, dalam pencegahan dan penanggulangan Covid – 19, dengan terus menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak.

Gubernur terus mendukung untuk mewujudkan program prioritas nasional pada bidang kesehatan, dalam hal ini peningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas dengan sasaran strategis, peningkatan ketersediaan, serta keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat.

Gubernur juga menegaskan kesehatan adalah investasi, maka tenaga kesehatan juga investasi. Untuk itu diharapkan Poltekkes Kemenkes Palu sebagai institusi pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan tenaga kesehatan, dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, profesional, unggul dan berbudaya, serta program penyelenggaraan pendidikan Poltekkes Kemenkes Palu.

“Diharapkan program tersebut sejalan dengan misi ke-5 pembangunan Provinsi Sulteng, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan berbudaya,” katanya.

Gubernur juga merasa bangga, karena mahasiswa sudah terjun langsung memberikan intervensi kesehatan secara interprofesional, melakukan pendampingan keluarga pada daerah bermasalah kesehatan di Sulteng, baik di perkotaan maupun di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Untuk itu diharapkan pengembangan tenaga kesehatan yang lebih bervariasi.

“Untuk itu saya sebagai gubernur, sangat mendukung Poltekkes Kemenkes Palu agar dapat ditingkatkan dan dikembangkan menjadi Institut Ilmu Kesehatan Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Menurutnya, pada saat ini, tugas pemerintah, selain pencegahan dan pengendalian Covid – 19 masih ada tugas yang perlu diselesaikan bersama-sama, yaitu tentang percepatan eliminasi tuberculosis, penurunan stunting, dan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi. Oleh itu Gubernur Longki mengharapkan adanya peran dari institusi pendidikan, mahasiswa, dan para alumni atau lulusan meliputi peran mengidentifikasi kasus TBC, stunting, dan bayi yang belum diberikan imunisasi.

Selain itu, dibutuhkan peran pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dan peran kontroling, melalui pendeteksian keluarga bermasalah, khususnya di daerah bencana termasuk di Hunian Tetap (Huntap) dengan menggunakan Indikator Keluarga Sehat (IKS).

Gubernur meminta adanya partisipasi para wisudawan sebagai social agent di bidang kesehatan, untuk terus melakukan upaya kesehatan, dengan memotivasi masyarakat menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatannya. Di samping itu, ia juga mengharapkan adanya  pelayanan yang optimal kepada masyarakat tanpa membeda – bedakan pelayanan, serta peningkatan pelayanan kesehatan, terutama di semua tatanan pelayanan kesehatan yang ada. Kemudiam melakukan inovasi, berkarya, dan kerja.

Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Poltekkes, Nasrum, dalam sambutannya mengatakan, wisuda Poltekkes angkatan 2019-2020 terdiri dari 400 orang. Wisudawan tersebut terbagi atas empat jurusan, yakni keperawatan, sanitasi, kebidanan, dan jurusan gizi. BOB

 

Pos terkait