PALU, MERCUSUAR – Akademi Farmasi (Akfar) Tadulako Farma Palu menggelar wisuda angkatan ke XVII di Hotel Santika Palu, Selasa (18/9/2018). Gubernur Sulteng, Longki Djanggola yang hadir pada momen tersebut berpesan kepada para wisudawan agar kelak mereka bisa menjadi tenaga farmasi yang profesional.
Gubernur Longki menyatakan para wisudawan sudah dikategorikan sebagai tenaga ahli di bidang farmasi. Sehingga ia berharap sumpah yang diucapkan mereka dapat terus dipegang ke depan, terutama ketika menjadi pekerja medis.
“Tenaga medis adalah pekerja kemanusiaan yang berhubungan langsung dengan nyawa seseorang, karena penggunaan obat harus tepat guna menyembuhkan penyakit. Makanya harus disumpah dan menepati sumpah mulai sekarang dan seterusnya,” ungkap Gubernur Longki.
Ia pun berharap ilmu yang diperoleh para wisudawan selama ini dapat bermanfaat ke depannya bagi masyarakat luas. Namun ia menekankan saat kelak menjadi pekerja medis, mereka harus selalu teliti dalam pelayanan obat. “Anggaran pemerintah untuk pengadaan obat dan alkes cukup besar, sehingga butuh pengelola yang ahli dan profesional. Bekerjalah dengan hati-hati,” tambahnya.
Senada disampaikan Ketua Badan Pembina Yayasan Pharmacist, Abd Karim Hanggi, sumpah mereka harus dipegang seumur hidup, mengingat gelar ahlimadya diberikan atas dasar sumpah tersebut. “Kami berharap para wisudawan kelak mampu menunjukkan kualitas serta pengabdian kepada masyarakat,” tandas Karim.
Direktur Akfar Tadulako Farma Palu, Nicolas R Pasau menjelaskan, wisuda angkatan ke XVII tahun ajaran 2017/2018 ini diikuti sebanyak 94 mahasiswa. “Selamat bagi para wisudawan. Semoga ilmu yang kalian peroleh selama ini bisa diterapkan di kehidupan karier maupun bermasyarakat,” tutup Nicolas. BAH