Gubernur Sulteng: Ayo Vaksin!

HLL-ee866f4b

PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 di tengah masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, Rusdy Mastura, meminta seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi contoh untuk divaksin.

“Pejabat dan ASN harus menjadi contoh untuk masyarakat. Saya mengajak pada pejabat, ASN, dan seluruh lapisan masyarakat, agar datang ke gerai-gerai vaksin, guna mendapatkan vaksinasi COVID-19,” ajak Rusdy, Kamis (9/9/2021).

Rusdy meminta bupati dan wali kota meningkatkan percepatan vaksinasi, dengan segera menggunakan habis vaksin yang telah didistribusikan ke kabupaten dan kota.

“Kepada tokoh masyarakat, agama, pemuda, pers, dan akademisi, TNI, Polri, mari kita bahu membahu mengajak masyarakat untuk vaksin. Mari kita dukung gerakayan Ayo Vaksin, agar kekebalan tubuh meningkat dan pandemi segera berakhir,” kata Rusdy.

Rusdy berharap angka vaksinasi di Sulawesi Tengah terus meningkat, seiring dengan distribusi vaksin dan penurunan angka COVID-19.

Hingga Kamis (9/9/2021), data Dinas Kesehatan Sulteng memperlihatkan, 456.133 warga telah divaksin dosis pertama dan 269.483 warga untuk vaksin dosis kedua.

Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra, menyampaikan, pengiriman vaksin dari pusat, saat ini sudah banyak, sehingga perlu dukungan dari kabupaten dan Kota Palu, agar ditingkatkan distribusi vaksin kepada masyarakat.

Data sebaran vaksin disampaikan dr. Komang, saat ini dapat digambarkan yang terendah di Kabupaten Donggala dengan rincian tahap I sebesar 9,2 persen dan tahap II sebesar 5,3 persen.

Sementara di Kabupaten Parigi Moutong, tahap I sebesar 11,7 persen dan tahap II sebesar 5,1 persen. Kemudian, di Kabupaten Tojo Unauna, tahap I mencapai 11,7 persen dan tahap II mencapai 6,5 persen.

Sebaran tertinggi berada di Kabupaten Morowali dengan rincian tahap I sebesar 52,4 persen dan tahap II mencapai 33,6 persen. Kemudian, Kota Palu tahap I mencapai 46,2 persen dan tahap II mencapai 30,0 persen. Selanjutnya, Kabupaten Buol, tahap I mencapai 31,3 persen dan tahap II mencapai 18,0 persen.

Selanjutnya warga terkonfirmasi positif bertambah 160 orang, dengan kasus aktif 3.185 (7,17 persen), sembuh 39,761 (89,54 persen), dan meninggal 1.461 (3,9 persen). MS

Pos terkait