BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, secara resmi mengumumkan penghapusan seluruh biaya Praktik Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Sulawesi Tengah. Kebijakan ini menjadi bagian dari program unggulan pemerintah provinsi yang bertajuk Berani Cerdas, Berani Sehat, dan Berani Bebaskan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Peluncuran program tersebut dilakukan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah yang jatuh pada 13 April 2025. Sejak dilantik sebagai gubernur pada 20 Februari lalu, Anwar Hafid bersama jajaran pemerintah provinsi terus mengadakan rapat koordinasi untuk menyinkronkan serta memastikan bahwa Program 9 BERANI memiliki payung hukum yang kuat dan mengikat.
“Kami menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas sebagai investasi masa depan. Kami percaya bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berkompeten,” ujar Anwar Hafid saat memberikan sambutan pada peluncuran program, Senin (7/4/2025).
Salah satu program prioritas dalam agenda BERANI adalah BERANI Cerdas, yang mencakup pemberian beasiswa bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tak hanya itu, seluruh bentuk pungutan di jenjang SMA dan SMK negeri di Sulawesi Tengah juga akan dibebaskan.
“Secara khusus untuk SMK, biaya Prakerin dan uji kompetensi juga kami gratiskan. Dengan kebijakan ini, kami pastikan tidak ada lagi pungutan di sekolah, baik di tingkat SMA maupun SMK,” tegasnya.
Gubernur menambahkan bahwa kebijakan ini merupakan respons langsung atas keluhan masyarakat mengenai tingginya biaya pendidikan, terutama saat siswa melaksanakan Prakerin. Oleh karena itu, selama masa jabatannya, ia berkomitmen penuh untuk memastikan program ini terus berjalan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. UTM
Gubernur Sulteng Gratiskan Biaya Prakerin untuk Siswa SMK
