PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola melepas kafilah Sulteng untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII tahun 2020 di Padang, Sumatera Barat. Pelepasan kafilah Sulteng ini dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Palu, Rabu (11/11/2020).
Pada kesempatan itu, gubernur didampingi Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng, Alimudin Paada, Pelaksana Harian (Plh). Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Kakanwil Agama, serta Widyasuara Utama Provinsi Sulteng, Derry B. Djanggola.
Gubernur menyampaikan, pelepasan kontingen kafilah Sulteng, merupakan komitmen pemerintah daerah dan LPTQ Provinsi Sulteng kepada para qari-qariah, hafiz-hafizah, mufassir-mufassirah dan peserta lain yang telah berprestasi di tingkat daerah, dan meraih juara pada iven MTQ XXVIII tingkat provinsi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Maret 2020 lalu.
“Walaupun saat ini kondisi anggaran daerah harus dioptimalkan untuk mendanai penanganan Covid-19, tetapi dengan pertimbangan kepentingan umat harus dipertimbangkan, sehingga dana untuk MTQ ini dapat dipertahankan,” ujar gubernur.
Gubernur juga berpesan kepada peserta dan juga pelatih, untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga para kafilah nantinya dapat benar-benar tampil secara maksimal dan prima. Selain mengharumkan nama daerah, hal utama yang menjadi misi dalam keikutsertaan di ajang MTQ ini kata gubernur, adalah mampu membawa misi dakwah dan syiar Islam, serta pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran akan semakin meningkat, untuk dilaksanakan dalam aktivitas keseharian, sekaligus sebagai pedoman dan petunjuk umat Islam.
Gubernur pada kesempatan itu juga menyampaikan agar kafilah, pelatih dan pendamping, dapat mematuhi protokol kesehatan dengan tetap patuh melaksanakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Rusman Langke mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya keras dari Gubernur Sulteng, yang merupakan salah satu bukti nyata bahwa Pemprov Sulteng, sangat memperhatikan dan merespon urusan dakwah dan syiar serta kegiatan keagamaan di daerah ini.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kabag Agama Biro Kesra Sulteng, Zen Ismail melaporkan, Kafilah Sulteng pada MTQ Nasional ini adalah hasil MTQ Provinsi Sulteng, dengan jumlah personil 51 orang. Namun ada yang batal berangkat karena alas an kesehatan dan lainnya, sehingga yang rencananya berangkat, tinggal 44 orang.
Adapun pelatih berjumlah 8 orang dan pendamping berjumlah 13 orang, terdiri dari LPTQ Sulteng, Kemenag Sulteng, Biro Humas dan protokol dan Setda Provinsi Sulteng. BOB/UTM