PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Irwan Lahace, serta Kepala Biro Humas Protokol, Mohammad Haris Kariming meninjau proses pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) mandiri untuk penanganan Virus Corona atau Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di SMK Negeri 1 Palu, Jumat (3/4/2020).
Pembuatan APD mandiri merupakan salah satu solusi Pemprov Sulteng dalam mengantisipasi kelangkaan APD bagi tenaga medis.
APD berbahan dasar kain spunbond, berupa masker dan baju hazmat (hazardous materials) dikerjakan oleh para guru, alumni SMK Neg 1 Palu dan melibatkan siswi Jurusan Tata Busana.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi dan berterima kasih pada mereka yang begitu semangat bekerja.
”Terima kasih, komiu sekarang jadi garda terdepan,” katanya.
Kepala Bidang SMK Dikbud Sulteng, Hatija Yahya mengaku dengan melibatkan seluruh SMK kabupaten dan kota se-Sulteng, pihaknya siap memfasilitasi ketersediaan 25.000 APD.
Namun, katanya, masih membutuhkan percepatan pengadaan bahan salah satunya adalah kain.
Olehnya, Ia berharap Dinas Kesehatan Sulteng dapat segera membuat nota pesanan agar melengkapi segala pembiayaan produksi.
“Bila digabung produksi dari SMK Negeri 5 Palu dan SMK Negeri 1 Palu, saat ini Pemprov Sulteng bisa memproduksi APD 170 per hari,” katanya.
Sebelumnya, Kamis (2/4/2020), Gubernur juga meninjau proses produksi APD di Bengkel Griya Kreatif SMK Negeri 5 Palu. BOB