Guru Madrasah Ikut Pelatihan Moderasi Beragama

moderasi agama

DUYU, MERCUSUAR – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kepada sejumlah guru Madrasah di Kota Palu tentang Moderasi Beragama yang dilaksanakan di Aula MTsN 2  Kota Palu, Sabtu (29/2/2020). Diklat itu, diikuti 30 peserta  yang merupakan guru-guru madrasah dan pengawas dilingkup Kemenag Palu.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu, Ma’sum Rumi,  sebagai pemateri Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) menyampaikan, agama mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis, terutama sebagai landasan spiritual, moral dan etika dalam kehidupan umat beragama dan dalam pembangunan nasional. Agama juga berfungsi sebagai sistem nilai yang wajib dapat dipahami, dihayati dan diamalkan oleh seluruh pemeluknya, serta dapat menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sebagai  bagian dari Kementerian Agama kita diharapkan mampu memberikan suri tauladan kepada masyarakat, karena lembaga kita adalah lembaga yang diamanatkan pemerintah untuk mengurus agama khususnya pembangunan bidang agama,” jelasnya.

Terkait perkembangan umat beragama, ia menggambarkan  kondisi umat beragama kedepan dari berbagai aspek. Diperkirakan, kondisi umat beragama kedepan  akan mengalami banyak perkembangan, meningkatnya interaksi antara agama dan politik, meningkatnya kesejahteraan ekonomi sebagian umat beragama yang berakibat semakin lebarnya gap antara kaya dan miskin, Kemajuan teknologi dan informasi yang terus meningkat yang dialami umat beragama serta  semakin heterogennya masyarakat ditiap daerah khususnya perkotaan.

Ma’sum juga  berpesan kepada  peserta DDWK agar dapat berperan sebagai “fasilitator” bagi masyarakat utamanya dalam hal-hal yang berhubungan dengan kementerian agama.

Menurutnya, tugas pemerintah dalam hal ini (Kementerian Agama)  dalam pembangunan bidang agama adalah memfasilitasi kepentingan masyarakat beragama tersebut sesuai dengan tupoksi badan pemerintah lainnya. Karena pembangunan masyarakat beragama adalah pembangunan masyarakat itu sendiri.UTM

 

Pos terkait