TANAMODNDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid membuka langsung pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kota Palu tahun 2023 yang digelar di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Rabu (16/3/2022).
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Palu menyampaikan bahwa tema pelaksanaan Musrenbang tingkat Kota Palu tahun 2023 adalah peningkatan kualitas lingkungan hidup dan transformasi digital dalam penatakelolaan pemerintahan menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Tema tersebut mengisyaratkan, pertama bahwa dalam perencanaan pembangunan Kota Palu,harus fleksibel dalam antisipasi kondisi eksternal, faktor pandemi Covid-19 mengajarkan kita semua bahwa perencanan ini haruslah bisa menyesuaikan dengan tantangan dan peluang yang ada, yang tidak boleh berubah adalah tujuannya, yaitu untuk kesejahteraan masyarakat,”jelasnya.
Kedua pemanfaatan teknologi sebagai suatu hal yang tidak bisa dihindari, melalui mekanisme daring dan luring, harus bisa mempercepat pencapaian maskud pembangunan, dan kelestarian lingkungan serta keterlibatan partisipatif masyarakat khususnya bagi kelompok yang kurang beruntung di masyarakat.
Musrenbang tahun ini menjadi strategis disebabkan pelaksanaannya dihadapkan pada situasi eksternal berupa berita baik melandainya pandemi Covid-19 di Kota Palu, namun hal itu jangan membuat kita lengah, semua pihak harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dan hal itu jangan ditawar taewar lagi.
Menurutnya, setiap tahun pemerintah Kota Palu harus bisa melahirkan sebanyak mungkin inovasi di bidang pelayanan publik, sehingga kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan keberadaannya, dan setiap investasi pembangunan di Kota Palu haruslah berlangsung secara simultan berupa pertumbuhan (growth), peningkatan (improvement) dan perubahan (change).
“Sebagai wali kota saya mengapresiasi semua aktifitas yang dilakukan oleh semua perangkat daerah di jajaran pemerintahan Kota Palu, sebab indikator makro ekonomi Kota Palu menunjukan telah mengalami rebound atau menaik kembali di angka 5,97 ditahun 2021, dari posisi 4,54 ditahun 2020,” jelasnya.
Walaupun angka pengangguran dan kemiskinan ekstrim kita disatu sisi juga meningkat dan masih membutuhkan perhatian ekstra dari kita semua.
“Saya berharap semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat berkonsentrasi untuk percepatan menjadikan Palu sebagai kota adipura,” jelasnya lagi.
Wali kota menjelaskan, dengan memaksimalkan berbagai sumberdaya baik materil, kelembagaan maupun perangkat regulasi, agar cita-cita bersama palu mantap bergerak dapat teralisir. Lanjutnya, penanganan pasca bencana tetap harus menjadi fokus penanganan pemabngunan kota palu, disamping antsipasi penyiapan Kota Palu sebagai penyangga ibukota negara di Kalimantan.
“Saya berharap ajang Musrenbang RKPD tingkat Kota Palu tahun 2023 ini dapat dijadikan sebagai forum rembuk formal bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka menyusun serta membahas prioritas kegiatan pembangunan di daerah yang akan menjadi bahan penyusunan APBD yang merupakan penjabaran perencanaan pembangunan jangka panjang menjadi kegiatan anggaran tahunan,”jelasnya.RES