Hadirkan Duta Besar Indonesia Untuk Mesir, Untad Gelar Kuliah Umum

Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan kuliah umum, Selasa (15/10/2024). Kuliah umum yang dilaksanakan di Aula Fakultas Kedokteran ini, menghadirkan Duta Besar Indonesia Untuk Mesir, Dr. (HC) Lutfi Rauf, MA. FOTO: JEFRI/MS

TONDO, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan kuliah umum, Selasa (15/10/2024). Kuliah umum yang dilaksanakan di Aula Fakultas Kedokteran ini, menghadirkan Duta Besar Indonesia Untuk Mesir, Dr. (HC) Lutfi Rauf, MA.  

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Dr. Lutfi Rauf beserta rombongan di Sulawesi Tengah, khususnya di Untad. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Lutfi Rauf yang sudah menyempatkan waktu untuk memberikan kuliah umum di Untad. 

Lanjut rektor, tema materi yang disampaikan oleh Dr. Lutfi Rauf dalam kuliah umum kali ini sangat menarik, yakni Peluang Pasar Produk Unggulan Indonesia di Pasar Mesir. Menurutnya, tema ini penting dibahas, terutama untuk melihat peluang untuk memasarkan produk ungulan indonesia di pasar Asia, khususnya produk-produk lokal Sulteng. 

“Tadi saya berdiskusi cukup panjang dengan pak duta besar. Saya katakan kita punya peluang-peluang yang cukup besar, namun belum kita kelola secara terstruktur. Secara mekanisasi, produk-produk unggulan kita perlu sentuhan-sentuhan industri yang lebih matang, bukan cuma hanya industri sebagai penggerak utama, tetapi tentunya bersama dengan pemerintah daerah kita, dalam mensukseskan produk-produk yang ada di Sulteng, khususnya yang mungkin punya peluang untuk masuk ke pasar Mesir,” ujarnya. 

Selain itu, rektor juga mendiskudikan dengan Dr. Lutfi Rauf, terkait kemungkinan membuka kembali kerja sama antara Untad dengan Mesir. 

“Ini kelihatannya kita punya banyak alumni, termasuk juga ada yang dari Madinah. Nah ini perlu kita nanti melakukan kerja sama dengan beberapa universitas yang ada di Mesir tentunya, untuk memberi peluang kita untuk lebih bisa maju. Apalagi melihat pangsa pasar yang sangat luar biasa tersebut,” ujarnya. 

Rektor melihat, pendekatan-pendekatan mekanisasi inilah yang perlu nanti tentu kita akan dengar dari Dr. Lutfi Rauf, bagaimana kiat-kiat yang dibutuhkan Untad selaku lembaga pendidikan, terutama fakultas ekonomi, pertanian dan lain sebagainya, yang punya penelitian-penelitian yang terkait dalam pengembangan-pengembangan produk-produk unggulan kita, 

“Misalnya kita dibilang terkenal bawang gorengnya. Kita juga terkenal dengan Kelor. Kelor itu menjadi daun ajaib dunia. Di beberapa universitas sudah dikembangkan produk olahan berbahan dasar Kelor misalnya. Nah tentunya pendekatan-pendekatan hasil penelitian yang mungkin kita harus mekanisasi. Ini perlu sentuhan-sentuhan dan tentu pengalaman-pengalaman yang akan diberikan oleh pak dubes nantinya,” ujarnya. 

Kuliah umum ini dihadiri oleh segenap sivitas akademika Untad. JEF

Pos terkait