LERE, MERCUSUAR – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Prof. Lukman Thahir, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik dosen, tenaga kependidikan (tendik), maupun pegawai honorer, untuk bekerja sama membangun dan mengembangkan kampus secara berkelanjutan.
Ajakan tersebut disampaikan dalam acara halalbihalal yang digelar di Lantai II Gedung
Rektorat UIN Datokarama, Kamis (10/4/2025). Kegiatan ini dihadiri para pejabat kampus, dosen, tenaga kependidikan, serta pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP).
“Ini adalah momentum yang sangat baik untuk mempererat hubungan antarsesama. Hubungan kemanusiaan yang sehat akan berdampak langsung pada peningkatan kinerja dan semangat kita dalam membangun UIN Datokarama,” ujar Prof. Lukman.
Menurutnya, UIN Datokarama saat ini sedang dalam fase pengembangan dengan target besar, yakni meraih akreditasi unggul. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras, kolaborasi yang solid, dan inovasi berkelanjutan dari seluruh elemen kampus.
“Target akreditasi unggul tidak akan tercapai jika kita masih mementingkan kepentingan pribadi. Kita harus mengutamakan kepentingan institusi ini,” tegasnya.
Prof. Lukman menekankan bahwa kerja sama lintas unit hanya akan terwujud jika hubungan antarsesama terus dibangun dan diperbaiki. Karena itu, ia menilai momen Halalbihalal sangat relevan untuk memperkuat semangat kebersamaan sebagai satu keluarga besar UIN Datokarama.
“Dengan memperbaiki kualitas hubungan kemanusiaan di antara kita, maka kerja sama yang harmonis dan produktif akan tumbuh dengan sendirinya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Lukman juga mengingatkan makna historis dari tradisi Halalbihalal yang telah menjadi bagian penting dari budaya Indonesia. Tradisi ini pertama kali dicetuskan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah, seorang tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU), atas inisiatif Presiden Soekarno. Saat itu, halalbihalal digelar di Istana Negara sebagai solusi atas ketegangan antar elite politik pasca-Lebaran.
“Tradisi ini lahir sebagai bentuk rekonsiliasi, memulihkan hubungan dan menyatukan kembali semangat kebersamaan. Nilai-nilai ini sangat relevan untuk kita aplikasikan dalam konteks kehidupan kampus,” pungkasnya. */JEF