LOLU SELATAN, MERCUSUAR- Hijrah After Disaster (Hijrah Fest) merupakan festival pertama yang diselenggarakan di Kota Palu. Dalam kegiatan itu, juga dilaksanakan penghapusan tato serta trauma healing bagi para penyintas di Kota Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala).
Syarat bagi masyarakata yang ingin menghapus tato cukup, menyetor ayat hafalan dan ikut kajian rutinan, maka tato sudah bisa dihilangkan. Penghapusan tato terbagi dalam 3 sesi, sesi pertama di mulai dari pukul 10.00 -11.00 wita, sesi kedua pukul 15.00-17.30 wita, khusus wanita, dan sesi ketiga dimulai pukul 18.30- 22.00 wita. Teknik penghapusan tato pun dilakukan oleh dokter berpengalaman, dengan cara dilaser.
Panitia penghapusan tato, Muhammad Arfah Malewa (33), Kamis (26/09/2019) mengatakan, kelompok yang melaksanakan penghapusan tato itu bernama MT-Alhijrah, sehingga bagi yang ingin hijrah serta ingin menghapus tato, silakan berkunjung ke lokasi festival di JCC, Jalan Moh. Yamin.
“Prosedur yang kami lakukan sangatlah aman dan dengan pengawasan ahli, InsyAllah kami akan membantu proses hijrah kawan-kawan, agar ibadah kepada sang Ilahi maksimal,” ujarnya. PPL1