TIPO, MERCUSUAR – Banjir yang melanda wilayah Kelurahan Watusampu, Minggu (1/9/2024) siang, menyisakan protes dari sejumlah warga di Kelurahan Tipo dan juga Watusampu.Rencananya hari ini, Selasa (3/9/2024) bakal menggelar aksi unjuk rasa agar pemerintah mencabut izin pertambangan perusahaan yang beraktivitas di wilayah setempat serta protes atas dampak dari aktivitas tambang galian C tersebut.
Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat material lumpur memenuhi beberapa ruas Jalan poros Palu-Donggala,
Diketahui, bencana banjir pada Minggu itu berdampak pada 30 Kepala Keluarga (KK) dan merusak 15 unit rumah. Lima KK di antaranya terpaksa mengungsi akibat banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus melaporkan bahwa BPBD Kota Palu telah melakukan assessment awal pascabanjir.
“Kami berkoordinasi dengan Lurah Watusampu serta pihak BPBD Kota Palu untuk menanggulangi dampak banjir,” demikian laporannya.
Saat ini, kebutuhan mendesak warga adalah alat untuk menyedot lumpur dari rumah-rumah yang terdampak.
BPBD Kota Palu bersama dinas terkait juga telah membersihkan jalan poros Palu-Donggala yang sempat terganggu akibat banjir. AMR