Harlah ke 22, PRD Sulteng Agendakan Ziarah Makam Pahlawan

Azman Azgar

BESUSU TIMUR, MERCUSUAR – Jelang peringatan harlah Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang ke-22, pada 22 Juli 2018 nanti, Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (KPW PRD) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan melaksanakan beberapa agenda. Sejumlah agenda tersebut di antaranya menziarahi makam pahlawan dan mengumpulkan testimoni dari sejumlah tokoh dan jurnalis di Sulteng

Ketua Komite Pimpinan Kota (KPK) PRD Kota Palu, Azman Asgar, dalam keterangan persnya, Rabu (18/7/2018) mengatakan, ziarah makam pahlawan di Sulteng ini, dilakukan oleh PRD Sulteng di peringatan harlahnya dengan alasan, banyak pahlawan-pahlawan di Sulteng yang dengan konsisten melawan kolonialisme, namun belum diketahui secara keseluruhan sepak terjangnya, bahkan di mana letak makam mereka, beberapa juga tidak diketahui.

Kata Azman, rencananya, pengurus KPW PRD Sulteng akan menziarahi makam Radjamaili yang terletak di Kelurahan baru, Kecamatan Palu Barat, serta makam Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal dengan sebutan Guru Tua, yang terletak di kompleks Masjid Alkhairaat, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat. Menurutnya, kedua tokoh ini pada masanya masing-masing, memiliki riwayat perjuangan yang heroik dan berjasa bagi daerah.

“Radjamaili merupakan tokoh yang mengobarkan perlawanan kepada Kolonial lewat perang yang dikenal dengan peristiwa Kapapu Nu Kayumalue, pada tahun 1888, sedangkan Guru Tua, telah menanamkan pondasi yang kuat bagi dunia pendidikan Islam di Sulawesi Tengah, bahkan Indonesia Timur, dan meninggalkan warisan yang sangat berhagra yaitu Perguruan Islam Alkhairaat, yang berpusat di Palu,” jelasnya.

Untuk agenda ziarah makam ini, KPW PRD Sulteng rencananya akan menggandeng Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST), untuk menggali informasi terkait riwayat makam para pahlawan tersebut, serta riwayat perjuangan mereka menentang kolonialisme.

“Agenda ini dimaksudkan untuk kembali mengambil api sejarah dari perjuangan para pendahulu di Sulteng, dalam menentang segala bentuk penjajahan,” ujarnya.

Pada agenda selanjutnya, KPW PRD Sulteng juga akan mengumpulkan testimoni terkait sepak terjang PRD dengan beberapa tokoh dan jurnalis di Sulteng. Hal ini kata Azman, dilakukan untuk merefleksi kembali apa yang telah dicapai oleh PRD di Sulteng selama ini, sebagai spirit untuk menentukan langkah kedepan. JEF/*

Pos terkait