Hasto dan Longki Hadiri Rakerda Banggakencana  

bkkbn

PALU, MERCUSUAR – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola diagendakan menghadiri Rapat Kerjerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) di Hotel Santika, Kamis (27/2/2020) hari ini.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng Maria Ernawati, Selasa (25/2/2020), mengatakan bahwa kedua tokoh ini akan menyampaikan sambutan/arahan pada rakerda program banggakencana dengan harapan bahwa ke depannya program banggakencana bisa lebih meningkat capainnya. Rakerda  akan dihadiri seluruh mitra kerja BKKBN di tingkat provinsi dan kabupaten.

Selain menghadiri Rakerda, lanjut Erna, kunjungan kerja perdana Hasto ke Palu, adalah memberikan kuliah umum , meresmikan pojok kependudukan, dan pengukuhan Ayah GenRe Milenial kepada Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate, Bupati Banggai Kepulauan Rais Datu Adam, dan Bupati Tolitoli Moh. Saleh Bantilan di Universitas Alkhairaat  (Unisa) Palu.

Mengawali Rakerda, kata Erna, BKKBN melaksanakan kegiatan pemanasan bertajuk Pra Rakerda melalui kegiatan Pemaduan dan Sinkronisasi Perencanaan Program Anggaran Banggakencana Tingkat Provinsi Sulteng di Hotel Santika Palu. Dari kegiatan ini diharapkan ada sinkronisasi program dan kegiatan, serta membahas permasalahan dan mencari solusi

Pada kegiatan Pra Rakerda ini juga dilaksanakan penandatanganan kontrak kinerja program (KKP) antara Perwakilan BKKBN Sulteng dengan organisasi perangkat daerah keluarga berencana (OPD-KB) kabupaten/kota. KKP berisi penetapan indikator penggarapan program banggakencana di kabupaten/kota. Kegiatan ini diharapkan mampu mendokrak kinerja BKKBN tahun 2020

Di saat yang sama, BKKBN melaksanakan kegiatan lainnya yaitu Penguatan Program KBKR di Wilayah dan Sasaran Khusus, serta Penguatan Kapasitas KB Pria Bersama Mitra Kerja Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Ruang Pola BKKBN Sulteng. Pada penguatan Program KBKR di Wilayah dan Sasaran Khusus, serta Penguatan Kapasitas KB Pria Bersama Mitra Kerja , Erna berpesan agar program KB Pria perlu mendapatkan perhatian sehingga capaiannya lebih baik.

Berdasarkan data statistik rutin BKKBN tahun 2019 bahwa akseptor vasektomi (metode operasi pria) hanya  49 orang atau kontribusinya 1,3 persen dari total peserta baru program keluarga berencana. “Saya berharap kegiatan Penguatan Kapasitas KB Pria Bersama Mitra Kerja dapat meningkatkan capaian vasektomi,” ujar Erna.

Erna menambahkan bahwa guna mendorong peningkatan capaian program banggakencana tahun 2020, BKKBN memberi dukungan penguatan melalui dana alokasi khusus (DAK) sub bidang KB sebesar Rp. 70,55 miliar. Dengan rincian, DAK fisik Rp 18,84 miliar, DAK penugasan/penanggulangan stunting Rp. 140 juta, dan DAK nonfisik/bantuan operasional KB Rp. 51,57 miliar. AMR/*

Pos terkait