PALU, MERCUSUAR – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah bersama pemuda lintas agama turut berperan aktif dalam menyukseskan pelaksanaan Haul ke-57 Guru Tua atau SIS Aljufri yang akan berlangsung pada Sabtu, 13 Syawal 1446 Hijriyah, bertepatan dengan 12 April 2025.
Ketua FKUB Sulawesi Tengah, Prof. Zainal Abidin, menyatakan bahwa tokoh-tokoh lintas agama akan ikut terlibat langsung dalam kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai toleransi yang diajarkan oleh Guru Tua semasa hidupnya.
Dalam rangkaian acara tersebut, FKUB Sulteng akan mendirikan posko makanan dan minuman gratis untuk melayani ribuan jemaah yang menghadiri haul.
“Guru Tua adalah sosok yang menanamkan pentingnya saling menghargai dan menghormati antar pemeluk agama. Nilai-nilai ini sejalan dengan semangat menjaga kerukunan dan toleransi yang terus kami gaungkan,” ujar Prof. Zainal.
Ia juga menambahkan bahwa FKUB Sulteng memberikan dukungan penuh terhadap pengakuan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional, yang kini sedang berproses di Kementerian Sosial RI. Menurutnya, jasa-jasa Guru Tua dalam membangun dunia pendidikan di Sulawesi Tengah dan kawasan timur Indonesia sangatlah besar dan patut diapresiasi.
Dengan mengusung tagline “Bahagia Beragama dan Beragama Bahagia”, FKUB terus mengampanyekan nilai-nilai kerukunan melalui berbagai program dan kegiatan. Salah satunya adalah mengajak seluruh tokoh lintas agama serta pemuda lintas agama untuk bersama-sama menyukseskan Haul Guru Tua tahun ini.
“Partisipasi FKUB dalam Haul Guru Tua telah menjadi agenda tahunan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat lintas agama untuk bergandengan tangan demi keberhasilan acara ini,” tambahnya.
Prof. Zainal juga menjelaskan bahwa pembagian makanan dan minuman gratis akan melibatkan langsung pemuda lintas agama yang tergabung dalam FKUB Sulteng. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas antarumat beragama.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kerukunan adalah fondasi penting bagi perdamaian dan pembangunan. FKUB Sulteng mengajak seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama, untuk bersama-sama merayakan warisan perjuangan Guru Tua. Nilai-nilai universal yang diajarkan Guru Tua menjadi sarana persatuan dalam membangun masa depan daerah yang inklusif dan harmonis,” pungkasnya. */JEF