TANAMODINDI, MERCUSUAR – Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,MM secara resmi membuka Workshop Global HeForShe, Senin (22/11/2022) di ruang rapat kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu.
Sekkot menyampaikan bahwa isu kesetaraan gender merupakan salah satu isu yang diperhatikan di dunia internasional, termasuk di Indonesia. Menurutnya, hingga saat ini masih banyak permasalahan yang menghambat pencapaian kesetaraan tersebut, salah satunya akibat adanya ketidakadilan berbasis gender yang dihadapi oleh perempuan dan laki-laki di Indonesia.
“Un Women dan Pemerintah Indonesia bekerjasama untuk menangani masalah ketidakadilan berbasis gender seperti perbedaan kesempatan kerja terhadap buruh perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga,”katanya.
Ia mengatakan HeForShe pertama kali diluncurkan pada September 2014 oleh Presiden Majelis Umum, Sekretaris Jenderal PBB dan Un Women Global Goodwill Ambassador pada sidang Majelis Umum PBB ke-69.
Hingga saat ini, lanjutnya terdapat 50 Kepala Negara/Pemerintahan secara tertulis menyampaikan dukungan terhadap kampanye HeForShe yang tidak ditujukan untuk ‘menyelamatkan’ wanita.
“Justru gerakan ini diadakan untuk kesetaraan pria dan wanita, pria mendukung wanita, dan wanita mendukung pria,”ungkapnya.
Gerakan HeForShe, kata Sekkot merupakan suatu bentuk komitmen yang menjadi kepedulian para pemimpin negara termasuk Presiden RI, Ir. Joko Widodo yang menyatakan bahwa perempuan adalah mempresentasikan separuh dari pelaku dan penerima manfaat dari pembangunan.
Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperjuangkan perubahan positif bagi kaum perempuan khususnya yang menyangkut akses partisipasi, kontrol, dan manfaat dari pembangunan.
“Sebagai program nasional, gerakan HeForShe perlu mempunyai arah yang tepat dan berfokus. Oleh karena itu perlu diperjelas arah kebijakannya kedepan tentang kebijakan, program, kegiatan dan kelembagaan pendukungnya,”imbuhnya.RES